Page 153 - Modul Teknologi Virtualisasi dan Cloud FIX2_Neat
P. 153
risiko yang dapat menghancurkan operasi bisnis mereka. Ini dapat
meliputi bencana alam, serangan siber, kegagalan infrastruktur, atau
gangguan lainnya. Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan
dan mitigasi yang sesuai, organisasi dapat mengurangi dampak
potensial dari ancaman tersebut.
d) Kepercayaan Pelanggan dan Reputasi: Organisasi yang memiliki
rencana business continuity yang baik menunjukkan komitmen
mereka terhadap kelangsungan operasional dan layanan pelanggan.
Ini membangun kepercayaan pelanggan dan reputasi yang kuat,
karena pelanggan merasa yakin bahwa organisasi tersebut dapat
memenuhi kebutuhan mereka bahkan dalam situasi darurat.
e) Kepatuhan terhadap Regulasi dan Persyaratan Kontrak: Beberapa
industri memiliki persyaratan regulasi yang ketat terkait dengan
kelangsungan bisnis dan pemulihan setelah bencana. Selain itu,
kontrak dengan pihak ketiga sering kali meminta organisasi untuk
memiliki rencana business continuity. Dengan mematuhi
persyaratan ini, organisasi dapat memenuhi kewajibannya secara
hukum dan mempertahankan hubungan bisnis yang baik dengan
mitra dan pemasok.
Penting untuk mencatat bahwa business continuity bukan hanya
tentang mengembangkan rencana, tetapi juga melibatkan pengujian,
pelatihan, dan peningkatan berkelanjutan.
3. Perbedaan Antara DR dan BC
Disaster Recovery (DR) dan Business Continuity (BC) adalah dua
konsep yang saling terkait namun memiliki fokus yang sedikit berbeda.
Disaster Recovery adalah upaya pemulihan teknis yang bertujuan untuk
memulihkan sistem, data, dan infrastruktur IT setelah terjadinya bencana
atau kejadian yang mengganggu. Ini melibatkan rencana pemulihan
143