Page 26 - F:\MODUL\E-Modul Discovery Learning Bermuatan Etnosains Materi Hidrolisis Untuk Membekali Nilai Karakter Konservasi Siswa_Dyodita (4301417061)\
P. 26

Problem Statement



                                       Bagaimana larutan garam bisa memiliki sifat yang

                                       berbeda-beda ?



                   Data collection

                       Sifat   larutan    garam      bisa   dijelaskan     berdasarkan      konsep

                   hidrolisis. Hidrolisis adalah istilah yang digunakan ketika suatu zat
                   bereaksi dengan air. Hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti

                   air dan lysis yang berarti penguraian.

                       Konsep hidrolisis menjelaskan bahwa komponen garam (anion

                   dan kation) yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan

                   bereaksi dengan air mengalami hidrolisis.

                       Hidrolisis pada kation akan menghasilkan ion H              +  dan hidrolisis

                   pada anion akan menghasilkan ion OH (Purba & Supardi,2012). Maka
                                                                -
                   dari itu terdapat beberapa jenis hidrolisis yaitu, 1) tidak terjadi

                   hidrolsiis; 2) hidrolsiis parsial; dan 3) hidrolisis total.


                   Jenis-jenis hidrolisis :



                   1. Tidak Terjadi Hidrolisis




                         Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
                     mengalami hidrolisis karena jika ion-ion tersebut bereaksi
                     dengan air akan segera terionisasi kembali secara sempurna
                     menjadi ion-ion semula (Sudarmono, 2016).




                       Contoh garam yang tidak mengalami hidrolisis dalam kehidupan

                   sehari-hari adalah garam dapur NaCl. Garam NaCl , di kecamatan
                   Wedung dimanfaatkan oleh petani daerah lain untuk campuran

                   dalam pembuatan garam, yang dikenal oleh masyarakat sebagai

                   uyah (Agustin dkk, 2018). Masyarakat khususnya ibu-ibu sering
                   menggunakan uyah ini untuk menambah cita rasa masakan mereka.





                                                           20
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31