Page 474 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 474
- 14 - - 15 -
a. tersedianya kuota dan lokasi penangkapan yang pada ayat (1) huruf a disampaikan dalam jangka waktu
ditetapkan oleh Menteri berdasarkan masukan paling lambat 3 (tiga) tahun.
dan/atau rekomendasi dari Komisi Nasional (4) Dalam hal masukan dan/atau rekomendasi dari Komisi
Pengkajian Sumber Daya Ikan dengan Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan sebagaimana
memperhatikan estimasi potensi sumber daya ikan, dimaksud pada ayat (3) belum tersedia, maka kuota dan
jumlah tangkapan yang diperbolehkan, dan tingkat lokasi penangkapan kepiting (Scylla spp.) ditetapkan
pemanfaatan sumber daya ikan; berdasarkan hasil kajian dari kepala badan yang
b. ukuran berat minimal 60 (enam puluh) gram per ekor; menyelenggarakan tugas di bidang riset kelautan dan
c. penangkapan wajib dilakukan dengan menggunakan perikanan.
alat penangkapan Ikan yang bersifat pasif dan ramah (5) Lalu lintas kepiting (Scylla spp.) di dalam wilayah negara
lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan Republik Indonesia dalam kondisi bertelur dikecualikan
perundang-undangan; untuk kepiting (Scylla spp.) yang berasal dari hasil
d. Pembudi Daya Ikan Usaha Mikro dan Pembudi Daya Pembudidayaan dengan ketentuan dilengkapi surat
Ikan Usaha Kecil yang akan melakukan keterangan asal kepiting (Scylla spp.) dari unit pelaksana
Pembudidayaan kepiting (Syclla spp.) harus teknis yang membidangi perikanan budidaya atau Dinas.
mengajukan pendaftaran kepada Lembaga OSS, baik (6) Ketentuan lalu lintas kepiting (Scylla spp.) di dalam
secara langsung atau dapat difasilitasi oleh Dinas; wilayah negara Republik Indonesia untuk Pembudidayaan
e. Pembudi Daya Ikan Usaha Menengah dan Pembudi dengan ukuran berat minimal 60 (enam puluh) gram per
Daya Ikan Usaha Besar yang melakukan ekor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
pembudidayaan kepiting (Scylla spp.) harus memiliki dikecualikan bagi kepiting (Scylla spp.) hasil
sarana dan prasarana pembenihan yang telah Pembudidayaan yang benihnya berasal dari unit
menghasilkan benih kepiting paling lambat pada pembenihan (hatchery).
tahun ketiga; dan
f. Pembudi Daya Ikan Usaha Menengah dan Pembudi Pasal 10
Daya Ikan Usaha Besar yang akan melakukan (1) Lalu lintas kepiting (Scylla spp.) dari lokasi penangkapan
Pembudidayaan kepiting (Scylla spp.) harus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a
mengajukan permohonan perizinan berusaha kepada untuk dilakukan Pembudidayaan harus dilengkapi surat
Lembaga OSS sesuai dengan ketentuan peraturan keterangan asal kepiting (Scylla spp.) yang paling sedikit
perundang-undangan. memuat:
(2) Lalu lintas atau pengeluaran Kepiting (Scylla spp.) dengan a. NIB pemohon;
harmonized system code 0306.14.10 di atau dari wilayah b. asal sumber kepiting (Scylla spp.);
negara Republik Indonesia hasil Pembudidayaan kepiting c. jumlah yang akan dibudidayakan atau
soka di dalam negeri dapat dilakukan dengan ketentuan dilalulintaskan; dan
ukuran berat minimal 60 (enam puluh) gram per ekor. d. tujuan lokasi Pembudidayaan.
(3) Masukan dan/atau rekomendasi dari Komisi Nasional (2) Surat keterangan asal kepiting (Scylla spp.) sebagaimana
Pengkajian Sumber Daya Ikan sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh unit pelaksana
teknis yang membidangi perikanan tangkap, unit
DITJEN PSDKP
464