Page 58 - buku rumpon laut edit final_Flat
P. 58

49


          Biaya Perawatan
               Biaya perawatan pada usaha penangkapan merupakan biaya-biaya
          yang dikeluarkan untuk kegiatan pemeliharaan faktor-faktor produksi dalam
          usaha  penangkapan  ikan,  sehingga  alat-alat  produksi  tersebut  dapat
          digunakan  dengan  maksimal.  Besarnya  biaya  perawatan  yang  harus
         dikeluarkan  dalam  usaha  penangkapan  yang  menggunakan  rumpon  laut
         dalam dengan menggunakan atraktor alami dan atraktor kombinasi masing-
         masing sebesar Rp. 2.000.000. Biaya perawatan yang dikeluarkan meliputi
         biaya perawatan kapal (20%) dan biaya perawatan mesin (20%).

         Biaya Tenaga Kerja
               Biaya tenaga kerja dalam usaha penangkapan ikan adalah biaya biaya
         yang dikeluarkan oleh nelayan pemilik kepada nelayan penggarap sebagai
         balas  jasa  terhadap  keahlian  dan  tenaga  dari  nelayan,  sehingga
         menghasilkan  hasil  produksi  tertentu.  Sistem  bagi  hasil  nelayan  di  Puger
         Wetan  khususnya  nelayan  perahu  skoci  memakai  sistem  yang  disebut  “
         maron “ (50:50), dimana 50% diberikan untuk juragan/pemilik kapal dan 50%
         untuk nelayan penggarap atau ABK (Anak Buah Kapal) dimana 50% tersebut
         dibagi lagi menjadi 25% untuk bagian nahkoda kapal dan sisanya 25% lagi
         untuk  ABK  kapal,  namun  sebelumnya  dilakukan  pemotongan  biaya
         operasional terlebih dahulu.
               Selain  pembagian  berupa  upah  tenaga  kerja,  nelayan  juga
         mendapatkan  bagian dari “borengan“. Borengan merupakan bonus dari hasil
         tangkapan. Ikan hasil tangkapan tersebut bisa dijual kembali kepada orang
         ataupun digunakan untuk konsumsi pribadi.
               Penerimaan juragan yang dihasilkan dari usaha penangkapan yang
         menggunakan rumpon dengan atraktor alami sebesar Rp. 274.023.900 per
         tahun,  sedangkan  penerimaan  juragan  yang  dihasilkan  dari  usaha
         penangkapan  yang  menggunakan  rumpon  dengan  atraktor  kombinasi
         sebesar Rp. 478.368.000 per tahun.
               Biaya  tenaga  kerja  usaha  penangkapan  untuk  ABK  perahu  yang
         menggunakan rumpon dengan atraktor alami  sebesar Rp. 274.023.900 per
         tahun dengan jumlah nahkoda kapal sebanyak 1 orang dan ABK sebanyak 4
         orang, maka nahkoda kapal menerima upah sebanyak Rp. 137.011.950 per
         tahun,  sedangkan  ABK  akan  menerima  biaya  tenaga  kerja  sebesar  Rp.
         137.011.950 per tahun, maka tiap ABK akan menerima upah sebesar Rp.
         34.252.987,5 per tahun.



                                    Buku Ajar Rumpon Laut Dalam dengan Atraktor Limbah Jaring Payang
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63