Page 13 - BUKU_SAKU_GIZI_IBU_HAMIL_FULL
P. 13
Kondisi Psikososial :
1) Gaya hidup.
2) Adat istiadat.
3) Ekonomi.
4) Personal higiene.
B. Masalah Gizi Ibu Hamil
Selama kehamilan, proses pertumbuhan tetap berlangsung
yaitu pertumbuhan janin yang dikandung dan berbagai
pertumbuhan organ tubuh yang mendukung proses
pertumbuhannya sehingga peningkatan metabolisme pada ibu
hamil berdampak pada peningkatan suplai vitamin dan mineral
disamping energi, protein, dan lemak. Jika kebutuhan energi,
protein, lemak, vitamin, dan mineral yang meningkat ini tidak
dapat dipenuhi melalui makanan yang dikonsumsi ibu hamil maka
ibu hamil akan mengalami kekurangan gizi yang akan
mengakibatkan berat badan bayi lahir rendah, kelahiran premature
(lahir belum cukup bulan), dan lahir dengan berbagai kesulitan /
sampai meninggal.
Kekurangan gizi pada ibu hamil bukan saja berdampak
pada janin yang akan dilahirkan, tetapi dapat menimbulkan
masalah pada ibu hamil itu sendiri. Masalah gizi pada ibu hamil
disebabkan karena tidak terpenuhinya kebutuhan zat gizi dari
makanan, terbagi menjadi masalah gizi makro (kekurangan energi
kronis / KEK) dan masalah gizi mikro (kekurangan zat besi,
Iodium dan Kalsium).
Ibu hamil dikatakan KEK jika Lingkar Lengan Atasnya
(LLA) < 23,5 cm. Secara nasional, ibu hamil yang beresiko KEK
sebesar 16%. Perlu persiapan bagi seorang ibu untuk memperbaiki
status gizinya sebelum hamil, atau perlu diperhatikan beberapa hal
berikut ini agar pada saat hamil tidak terjadi masalah, baik pada
ibu ataupun janin yang dikandung, yaitu :
1. Berat badan ibu sebelum hamil < 42 Kg
2. Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm
3. Berat badan ibu pada trimester I < 40 Kg
4. Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,0
5. Ibu menderita anemia
̴ BUKU PRAKTIS GIZI IBU HAMIL ̴ ̴ 3 ̴