Page 9 - COVER+ISI_Float
P. 9
INDIKATOR ASAM BASA
Untuk mengenali suatu zat bersifat asam atau basa kita tidak boleh sembarangan
mencicipi atau memegangnya, karena akan sangat berbahaya. Contoh asam sulfat
(H2SO4), dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai accu zuur (air aki). Bila asam
sulfat terkena tangan akan melepuh seperti luka bakar dan bila terkena mata akan buta.
Contoh lain, natrium hidroksida (NaOH) banyak digunakan untuk membersihkan saluran
air bak cuci, bila terkena tangan akan terasa licin dan gatal-gatal serta tangan mudah
terluka iritasi.Jadi, bagaimana cara mengenali zat bersifat asam atau basa? Cara yang tepat
untuk menentukan sifat asam dan
basa adalah dengan menggunakan zat penunjuk yang disebut indikator.
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam lingkungan asam
dan basa atau senyawa organik lemah yang berubah warna jika dimasukkan kedalam
larutan asam atau basa. Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk
membedakan larutan yang bersifat asam dari larutan yang bersifat basa, antara lain kertas
lakmus, indikator, dan
indikator alami.
1. Kertas lakmus
Indikator yang sering digunakan di laboratorium kimia adalah kertas lakmus merah dan
kertas lakmus biru. Bila kedalam suatu larutan, lakmus merah menjadi biru dan lakmus
biru tetap biru, maka larutan bersifat basa. Jika kedalam suatu larutan, lakmus biru berubah
menjadi merah dan lakmus merah tetap merah maka larutan tersebut bersifat asam.
2. Indikator
Derajat keasaman (pH) menyatakan tingkat keasaman yang dimiliki suatu larutan.
Larutan asam memiliki pH < 7, basa memiliki pH > 7 dan netral memiliki pH = 7.
Indikator memberikan kisaran/trayek perubahan pH. Untuk memahami hal ini, kita
ambil contoh indikator kertas lakmus. Kertas lakmus berwarna merah dalam larutan asam
dan biru dalam larutan basa. Namun, sebenarnya perubahan warna kertas lakmus terjadi
tidak persis pada pH = 7 tetapi dalam suatu kisaran nilai pH, yakni pH 4,7-8,3. Larutan
lakmus akan berwarna merah pada pH < 4,7 dan berwarna biru pada pH > 8,3. Pada larutan
dengan kisaran pH 4,7-8,3 sendiri, warna kertas lakmus merupakan kombinasi merah dan
biru yaitu merah ungu, ungu, dan biru ungu. Batasan pH dimana terjadi perubahan warna