Page 15 - SALSA NABILA EVANDI
P. 15
3
(IPKESGIMI) dan PT Unilever Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kesehatan gigi
anak-anak Indonesia masih berada pada taraf mengkhawatirkan. Menjaga kesehatan gigi
dan mulut sejak dini sangat penting untuk anak-anak, karena kesehatan gigi merupakan
faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri. Cara menyikat gigi
yang benar merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Prevalensi penduduk yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut menurut
Riskesdas tahun 2007 dan 2013 di Sumatera Barat meningkat dari 20,6% menjadi
22,2%, dilihat dari proposi usia yang mengalami karies gigi sebesar 28,9% terjadi pada
anak usia 5-9 tahun (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar
(2018), menyatakan bahwa provinsi Sumatera Barat memiliki masalah kesehatan gigi dan
mulut pada anak usia 5-9 tahun yang mengalami gusi bengkak yaitu 10,68%, gusi mudah
berdarah yaitu 10,24% dan sariawan berulang yaitu 8,45%.
Proporsi perilaku menyikat gigi di Sumatera Barat pada kelompok usia anak 5-9
tahun yang menyikat gigi setiap hari 93,35% dan waktu menyikat gigi yang benar hanya
0,41% (Riskesdas, 2018). Menurut Sutjipto dkk (2013), periode 6-12 tahun merupakan
masa usia sekolah dasar, anak usia sekolah yang diajari tentang kebersihan gigi dan mulut
juga cara untuk menjaganya, maka anak akan mempunyai pengetahuan dan keterampilan
untuk menjaga kesehatan gigi yaitu dengan menyikat gigi. Menurut data statistik pada
Profil Kesehatan Kota Padang pada tahun 2018 dari 429 Sekolah Dasar di Kota Padang,
hanya 151 SD yang melakukan sikat gigi masal. Ini berarti masih banyaknya usaha
pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang harus dilakukan untuk menambah pengetahuan
siswa SD di Kota Padang tentang perilaku menyikat gigi yang benar.