Page 18 - PERTEMUAN 3- CYANOBACTERIA
P. 18
Yersinia pestis menyebabkan penyakit pes (sampar)
Mycobacterium tuberculosisI menyebabkan penyakit TBC
Mycobacterium leprae menyebabkan penyakit lepra (kusta)
Shigella dysenteriae menyebabkan penyakit disentri
Corynebacterium diphtheria menyebabkan penyakit difteri
tenggorokan
b) Parasit pada tumbuhan
Pseudomonas cattleyae penyebab penyakit pada anggrek
P. solanacearum penyebab penyakit pada pisang
c) Parasit pada hewan (ternak)
Contoh :
Bacillus anthracis penyebab penyakit antrak pada ternak
Mycobacterium bovis penyebab penyakit kuku dan mulut pada
sapi
M. avium penyebab penyakit pada unggas.
4) Bakteri apatogen
Bakteri apatogen adalah bakteri yang tidak menimbulkan penyakit
pada inangnya, contoh: Escherichia coli dan Streptomyces griseus. Namun,
meskipun E. coli merupakan bagian flora normal dari usus halus, bakteri ini
telah lama dicurigai seagai penyebab diare pada manusia dan hewan.
Saat ini telah diketahui bahwa beberapa galur E. coli dapat
menyebabkan diare melalui dua mekanisme, yaitu :
a) Memproduksi enterotoksin yang secara tidak langsung menyebabkan
hilangnya cairan tubuh manusia
b) Memnembus batas epitelium dinding usus sehingga menyebabkan
peradangan usus dan hilangnya cairan tubuh
b. Bakteri autotrof
Semua jenis bakteri autotrof mampu membuat makanan sendiri dengan
cara mengubah bahan anorganik menjadi bahan organic. Pengubahan dapat
terjadi melalui dua cara, yaitu sebagai berikut.
1) Fotoautotrof
Pada kelompok fotoautotrof, cahaya digunakan sebagai energy untuk
membantu menyususn bahan organic dari bahan anorganik. Golongan
bakteri foroautotrof atau bakteri fotosintetik terdiri atas bakteri hijau dan
baketri ungu. Bakteri hijau memiliki pigmen hijau yang disebut
bakterioviridin atau bakterioklorofil, sedangkan bakteri ungu memiliki
pigmen ungu, merah, atau kuning. Pigmen ini disebut bakteriopurpurin.
37 BAKTERI KELAS X SMA c