Page 121 - SEMANTIK
P. 121
Semantik (semantics): 1. Bagian dari struktur bahasa yang berhubungan
dengan makna dari ungkapan dan juga dengan struktur makna
suatu wicara; 2. System dan penyelidikan makna dan arti dalam
suatu bahasa atau bahasa pada umumnya.
Semantika (semantic): cabang semiotika yang mempelajari hubungan
antara lambing dan referennya.
Semantik Filsafat (philosophical semantics): istilah umum untuk
pendekatan filosofis terhadap makna dalam bahasa, a.l.
mengenai hakekat penamaan obyek, kebenaran dan kesaihan
pernyataan.
Semantik Generatif (generative semantics): teori semantik dalam aliran
transformasi genratif yang menganggap bahwa tidak perlu
pembedaan antara tingkat semantik dan tingkat struktur batin,
karena keduanya adalah sama, sehingga sintaksis jauh lebih
abstrak daripada teori Chomsky versi 1965, dan kaidah proyeksi
tidak diperlukan lagi; suatu bid’ah dari pandangan Chomsky.
Semantik Gramatikal (grammatical semantics, combinatioral semantics):
penyelidikan makna bahasa dengan menekankan hubungan-
hubungan dalam pelbagi tataran gramatikal.
Semantik Interpretif (interpretive semantics): TG. Teori dalam
aliran transformasi generative yang timbul sekitar tahun
70-an yang beranggapan bahwa kaidah-kaidah penafsiran
semantic merupakan bagian dari gramatika; dan disamping
kaidah proyeksi yang merupakan bagian dari struktkur batin,
terdapat kaidah penafsiran yang lebih terikat pada struktur lahir
daripada struktur batin. Teori ini bertentangan dengan semantik
generatif.
Semantik Kombinatoris (combinatioral semantics): cabang semantik yang
menyelidiki hubungan antara makna kalimat dan makna kata
atau kata morfem yang membentuknya.
Semantik Leksikal (lexical semantics, word semantics): penyelidikan
makna unsur-unsur kosakata suatu bahasa pada umumnya.
Semantik Semesta (universal semantics): unsur dan system makna yang
tidak terikat pada suatu bahasa apa pun; mis. Komponen makna.
SEMANTIK
110 Teori dan Analisis