Page 19 - Lisa utami
P. 19
BUKU MODEL ADISI 16
No. Sintaks ADI Alasan Perubahan Sintaks Sintaks ADISI
(Sampson et al., 2010)
tinjauan sejawat untuk
setiap laporan.
8. Revision and Guru mengalami Revising the
Submission of the kesulitan dalam mengatur Collaborative Report
Investigation Report waktu saat menerapkan Dosen memeriksa
Dosen memeriksa model ADI, sehinnga seluruh laporan
semua laporan menghilangkan tahapan mahasiswa secara
mahasiswa perindividu revision of the report berkelompok untuk
dan kemudian (Sengul et al., 2021) menghemat waktu,
dikembalikan kepada kemudian laporan
mahasiswa, sedangkan tersebut dikembalikan
laporan yang belum kepada masing-masing
lengkap harus direvisi kelompok. Laporan
terlebih dahulu. yang belum lengkap
harus direvisi terlebih
dahulu sebelum
dinyatakan selesai.
Berdasarkan permasalahan tersebut, model ADI dikembangkan menjadi
ADISI (Argument-Driven Inquiry berbasis Socioscientific Issues dan Indigenous
Science) untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran sains yang kontekstual,
bermakna, dan adaptif terhadap kebutuhan pendidikan di Indonesia. Model
pembelajaran ADISI berupaya menjawab berbagai tantangan dalam pembelajaran
kimia, khususnya di lingkungan pendidikan mahasiswa calon guru. Model ini
memungkinkan mahasiswa calon guru untuk merefleksikan keterkaitan antara
konsep kimia dengan kehidupan sosial dan budaya di sekitarnya, sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan.
Integrasi SSI dalam pembelajaran dapat memberikan ruang bagi mahasiswa
untuk mengembangkan literasi sains, keterampilan mengambil keputusan, dan
kepedulian terhadap isu-isu sosial di sekitar mereka. Selain itu, indigeneous science
sebagai bagian dari kearifan lokal juga berperan penting dalam memperkaya
pengalaman belajar siswa dengan mengangkat pengetahuan tradisional yang
relevan sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri (Rahmawati
et al., 2017). Hal ini sejalan dengan pendapat Reyhner, Gilbert, dan Lockard (2011)
yang menyatakan bahwa pendidikan yang terintegrasi dengan budaya merupakan
landasan penting dalam pengajaran. Pendekatan ini tidak hanya menekankan pada
LISA UTAMI