Page 38 - Lisa utami
P. 38
BUKU MODEL ADISI 35
akademik modern, dan membuka wawasan bahwa kearifan lokal juga mengandung
prinsip-prinsip ilmiah yang terbentuk melalui pengalaman kolektif masyarakat.
Dengan demikian, pembelajaran berbasis ADISI dapat menjadi cara untuk
mengenalkan kembali dan menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya
lokal. Proses pembelajaran yang memuat aktivitas eksploratif, diskusi argumentatif,
dan refleksi kritis terhadap nilai-nilai budaya tidak hanya menumbuhkan rasa ingin
tahu, tetapi juga menanamkan rasa bangga terhadap identitas budaya sendiri.
Peserta didik dilatih untuk memaknai budaya bukan sebagai warisan statis,
melainkan sebagai sistem nilai dinamis yang relevan dan dapat berkontribusi dalam
menjawab tantangan zaman. Melalui model ADISI, pembelajaran sains tidak hanya
menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga menjadi ruang transformasi
budaya, tempat di mana peserta didik belajar menjadi ilmuwan yang berpijak pada
akar budayanya dan bertanggung jawab terhadap masa depan lingkungannya.
B. Komponen Model Pembelajaran ADISI
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi
produk berupa model pembelajaran ADISI yang valid, praktis, dan efektif. Model
ini diwujudkan dalam bentuk buku panduan yang mencakup komponen model
pembelajaran berdasarkan Joyce et al. (2015).
Gambar 3.1: Komponen Model Pembelajaran ADISI
LISA UTAMI