Page 105 - buku cerita rakyat melawi_mastiah
P. 105

ENGKOCEK DAN ENGKEYOK
            Pada suatu hari, dua sepupu bernama Engkocek dan
       Engkeyok  sedang  bermain  gasin  (sejenis  permainan

       tradisional).  Mereka  bermain  gasin  setiap  hari,  sampai
       akhirnya  orang  tua  mereka  marah.  Karena  marah,  ibu

       Engkocek memasak amu (tali) dan ibu Engkeyok memasak

       gasin  yang  dicampur  dengan  nasi.  Setelah  itu,  Engkocek
       dan  Engkeyok  datang  untuk  makan.  Ketika  Engkocek

       membuka  panci,  dia  menemukan  tali  di  dalamnya,
       sedangkan Engkeyok menemukan gasin.

            Setelah  itu,  mereka  berdua  berencana  untuk  pergi
       berjalan-jalan. Mereka berjalan jauh, menaiki tanjakan dan

       menuruni bukit, hingga mereka menemukan buah rotan di
       jalan. Mereka berdua memakan buah rotan tersebut, tetapi

       Engkeyok tersedak dan pingsan. Engkocek segera mencari

       daun-daunan untuk menutupi Engkeyok dan melanjutkan
       perjalanannya.

            Tidak  lama  kemudian,  Engkocek  menemukan  buah

       cempedak dan memakannya. Kemudian, datanglah seekor
       kancil yang menginjak leher Engkeyok, menyebabkan buah

       marau  (buah  yang  ditelannya)  keluar  dari  mulutnya.

       Engkocek  memanggil  Engkeyok,  dan  setelah  itu  mereka
       berdua melanjutkan perjalanan.

            Mereka  mendengar  ayam  berkokok,  dan  mendekati
       tempat  ayam  tersebut.  Ternyata  ayam  itu  sedang

       bertarung  dengan  ular.  Engkeyok  memberi  uang  kepada
       pemilik ayam agar tidak membunuh ular tersebut.
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110