Page 106 - buku cerita rakyat melawi_mastiah
P. 106

Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan lagi hingga
       menemukan sebuah rumah yang dihuni oleh seorang kakek

       dan nenek. Mereka memberi salam, dan kakek serta nenek
       tersebut membalas salam mereka. Engkocek dan Engkeyok

       meminta izin untuk menginap di rumah tersebut, dan kakek

       nenek itu mengizinkannya.
             Keesokan paginya, mereka pergi mandi ke sungai dan
       menemukan  sesuatu  yang  meminta  pertolongan.  Ketika

       Engkocek menjulurkan tangan untuk membantu, tiba-tiba
       sebuah cincin muncul di jarinya. Ternyata itu adalah mimpi,

       dan Engkocek merasa tidak boleh menceritakan mimpinya

       kepada siapa pun.
             Setelah mandi, mereka mendengar keributan di luar.
       Ternyata  ada  yang  menculik  Dayang  Putri  dari  Puncak

       Meligi. Nenek itu berkata, jika mereka ingin melihat, boleh

       saja, tetapi jangan ikut campur. Engkocek dan Engkeyok
       pergi  melihat  keributan  itu,  tetapi  tidak  ikut  bermain.

       Mereka       melihat       banyak       orang       yang       sedang
       memperebutkan Dayang Putri.

             Sore  harinya,  Engkocek  mengajak  Engkeyok  untuk
       kembali  ke  tempat  itu.  Mereka  membawa  pisau  untuk

       memberikan  kepada  benda  tersebut.  Namun,  tiba-tiba
       datanglah Gompa, yang membuat Engkeyok jatuh ke dalam

       air.  Engkocek  segera  menolongnya,  tetapi  Engkeyok

       pingsan  karena  kelelahan.  Saat  Gompa  ingin  melawan,
       Engkocek  menghadangnya,  sehingga  Gompa  jatuh  ke

       dalam air. Setelah itu, Engkocek berhasil bertemu dengan

       Dayang Putri.
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111