Page 9 - Salinan dari Sampul Modul Ajar SKI Lembar Kerja Krem dan Coklat Ilustrasi _20250508_121406_0000.pdf
P. 9
Irak menjadi pusat perdagangan yang ramai. Letaknya strategis dan dekat dengan
jalur perdagangan dari India, Cina, dan Eropa. Pedagang dari berbagai negara
berdatangan ke pasar-pasar di Irak. Laut tidak lagi digunakan untuk perang seperti
pada masa Umayyah, tapi menjadi jalur perdagangan. Hubungan dengan Cina dan
Eropa dibangun lewat perjanjian damai. Pasar-pasar di wilayah Timur dan Barat
menjadi terbuka untuk dagang. Khalifah Abbasiyah pada masa awal menjalankan
pemerintahan dengan rencana yang sama. Mereka tidak membuat kebijakan pribadi.
Semua bekerja sama dan punya tujuan yang sama. Kedudukan bangsa Arab mulai
turun. Orang Persia dan Turki mulai diberi peran besar dalam pemerintahan dan
militer (Zaghrut, 2014: 32).
Ilmu pengetahuan berkembang pesat. Banyak ulama, ilmuwan, dan penulis muncul
pada masa ini. Rumah-rumah ilmu didirikan untuk menerjemahkan buku dan
melakukan penelitian. Muncul tokoh-tokoh terkenal dalam bidang matematika,
kedokteran, astronomi, dan filsafat. Khalifah seperti Al-Manshur, Harun ar-Rasyid,
dan Al-Ma’mun sangat mendukung kegiatan ilmiah. Satu-satunya khalifah yang
lemah di antara mereka adalah Al-Amin. Ia tidak mampu mengelola kekuasaan dan
membuat kekacauan di dalam negeri. Masa awal Daulah Abbasiyah menjadi masa
kejayaan. Pemerintahan berjalan baik, ilmu pengetahuan berkembang, dan
perdagangan maju. Dunia Islam menjadi pusat peradaban dunia.
2. Fase Kedua Daulah Abbasiyah
Fase kedua Daulah Abbasiyah
berlangsung selama kurang lebih empat
abad. Masa ini dikenal sebagai masa
kelemahan dan kemunduran kekuasaan
Bani Abbas. Para khalifah tidak lagi
memegang kekuasaan penuh. Mereka
hanya menjadi simbol, sedangkan
Gambar 1.2 Istana Qashrul Dzahabi
(Sumber. www. google. com) kekuasaan sebenarnya dipegang oleh
bangsa Turki, Bani Buwaih, dan Bani Saljuk. Kedudukan khalifah sangat
bergantung pada pihak-pihak yang mendukung mereka. Sering terjadi pergantian
kekuasaan karena adanya perebutan pengaruh. Jabatan tinggi dalam pemerintahan
bisa dibeli dengan uang. Sogok menyogok menjadi hal biasa. Kondisi ini membuat
pemerintahan Daulah Abbasiyah rusak di semua bidang.

