Page 22 - MODUL Analisis Insilico Senyawa Organolsulfur BPT sebagai anti hipertensi (sistem kardiovaskular)
P. 22
G. BUNYI JANTUNG
Bunyi jantung secara tradisional digambarkan sebagai lup-dup dan dapat di dengar
melalui stetoskop. “lup” mengacu pada saat katup AV menutup dan “dup” mengacu pada
saat katup semilunar menutup (gambar 6). Bunyi ketiga atau keempat adalah bunyi
jantung yang abnormal yang disebabkan fibrasi yang terjadi pada dinding jantung saat
darah mengalir dengan cepat ke dalam ventrikel, dan dapat di dengar jika bunyi jantung
diperkuat dengan mikrofon. Oleh karena itu, bunyi jantung pertama (S1) terdengar pada
permulaan sistol ventrikel, pada saat ini tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan
atrium dan menutup katup mitral dan trikuspid.
Pada kasus tenosis mitral terdengar bunyi S1 yang abnormal dan lebih keras akibat
kekakuan daun-daun katup. Bunyi jantung kedua (S2) terdengar pada permulaan relaksasi
ventrikel karena tekanan ventrikel turun sampai di bawah tekanan arteri pulmonalis dan
aorta, sehingga katup pulmonalis dan aorta tertutup. Terdapat dua bunyi jantung lain yang
kadang-kadang dapat terdengar selama diastolik ventrikel yaitu bunyi jantung ketiga dan
keempat. Kedua bunyi ini disebut sebagai irama gallop, istilah ini dapat digunakan karena
tambahan bunyi jantung yang lain tersebut merangsang timbulnya irama gallop seperti
derap lari kuda. Bunyi ketiga terjadi selama periode pengisian ventrikel cepat sehingga
disebut sebagai gallop ventrikular apabila abnormal. Bunyi keempat timbul pada waktu
sistolik atrium dan disebut sebagai gallop atrium. Bunyi keempat biasanya sangat pelan
atau tidak terdengar sama sekali, bunyi ini timbul sesaat sebelum bunyi jantung pertama.
Gallop atrium terdengar bila resistensi ventrikel terhadap pengisian atrium meningkat
akibat berkurangnya peregangan dinding ventrikel atau peningkatan volume ventrikel.
6