Page 60 - BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII - FARRAH, RAHMAH, RYANA
P. 60
Kamu kira semua peraturan itu hanya main-main saja? Kamu kira itu hanya seru dan
menantang.” Ox menatapku galak.
“Dan kamu, Tazk! Apa komentar kakekmu jika tahu semua kekacauan ini,
hah? Seharusnya kamu menjadi teladan bagi seluruh mahasiswa di Akademi. Kamu
cucu dari seorang mantan Panglima Pasukan Bayangan. Kamu adalah mahasiswa
terbaik. Pemimpin terbaik. Tapi sekarang, kamu mau saja menaiki kapsul curian itu,
hah? Di mana akal sehatmu?
Tazk terdiam—meski tetap duduk tegak sempurna.
“Ini semua salahku, Master Ox. Bukan salah Tazk—“
“Tutup mulutmu, Selena! Berapa kali aku harus bilang? Bicara saat aku
menyuruhmu bicara. Bulan sabit gompal, apa yang bisa membuatmu tutup mulut
sebentar, heh? Apa aku harus menutup mulutmu dengan balok es.” Ox membentakku,
tangannya terangkat, kesiur angin terdengar, satu-dua butir salju turun.
Ox mendengus. Lantas menoleh ke Mata.
“Ini sangat menyebalkan, sekaligus menarik.” Intonasi suara Ox berkurang,
dia lebih ramah kepada Mata.
“Bagaimana kamu melakukan teknik itu, Nak?”
Eh, Ox bertanya pada Mata? Kenapa dia tidak marah-marah?
Mata balas menatap Ox bingung.
“Itu teknik yang sangat langka, Nak. Kamu bukan hanya bisa melakukan
teleportasi bersama kapsul besar itu, tapi juga memanipulasi ruangan sekitarnya.
Kapsul itu tetap mengambang di udara. Semua prinsip fisika tidak lagi berlaku
baginya.”
“Dari mana Master Ox tahu jika Mata yang melakukannya?” Aku menyela.
Kali ini Tazk menyikut perutku kencang sekali. Membuatku mengaduh.
“Tentu saja aku tahu.” Ox menghembuskan napas—syukurlah dia tidak
membentakku,”Hanya Mata yang bisa melakukan teknik itu.”
Aku menoleh ke arah Mata.
“Dan saat kalian keluar dari kapsul tadi. Seluruh tubuh Mata bersinar.” Ox
menambahkan.
Aku terdiam. Aku juga menyaksikan hal itu. Meski hanya beberapa detik
kejadiannya, Mata bagai bulan purnama yang bersinar, keluar dari kapsul kereta.
(Sumber : Liye, Tere. (2020). Nebula. .Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.)
Tugas Mandiri
Berdasarkan kutipan novel Tere Liye berjudul Nebula tersebut dapat diketahui
sudut pandang pengarang tentang beberapa hal berikut.
1. Tokoh Master Ox yang menegur tokoh Selena, Tazk, dan Mata yang telah
melanggar aturan akademi.
2. Tokoh Mata yang memiliki keistimewaan karena memiliki kemampuan
melakukan teknik khusus.
Informasi-informasi tersebut dapat menjelaskan sekaligus menegaskan sudut
pandang pengarang dalam novel. Artinya, sekalipun novel bersifat fiksi, namun
beberapa kutipan di dalamnya tentu mengandung prinsip, idealisme, dan tanggapan
pengarang terhadap sesuatu. Temukanlah sudut pandang pengarang dalam kutipan
novel Nebula tersebut!
56