Page 21 - E-Modul Model STEcS
P. 21
2
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah (polusi tanah) didefinisikan sebagai keberadaan bahan kimia beracun (polutan atau
kontaminan) di tanah, dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia
dan/atau ekosistem. Sampah yang tidak dikelola dan limbah yang tidak diolah merupakan saah satu penyebab
pencemaran tanah. Dalam kasus kontaminan yang terjadi secara alami di tanah, walaupun kadar mereka tidak
cukup tinggi untuk menimbulkan risiko, pencemaran tanah masih dikatakan terjadi jika tingkat kontaminan di
tanah melebihi tingkat yang seharusnya secara alami ada.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari
permukaaan tanah, maka dapat menguap, tersapu air
hujan, dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran
yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap
sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia dan makhluk hidup lainnya ketika
bersentuhan, dan dapat mencemari air tanah dan
Gambar 5. Penampakan Pencemaran Tanah udara di atasnya (Hudha et al., 2019).
(https://images.app.goo.gl/gBJwyvrKim5hyPsY9)
Menurut Sembel (dalam Hudha et al., 2019)
pencemaran tanah adalah peristiwa masuknya zat
atau komponen lainnya ke dalam suatu area tanah
sehingga merubah lingkungan tanah alami. Kondisi
tersebut dapat mengubah atau mempengaruhi
keseimbangan ekologis. Pencemaran ini biasanya
terjadi karena kebocoran limbah cair, atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar
dalam ke dalam lapiasan sub permukaan;
kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat Gambar 6. Tindakan Membuang Sampah Sebagai Bentuk
Pencemaran Tanah
kimia, atau limbah; air limbah dari tempat (https://images.app.goo.gl/ZuyudwLN9tR6kPQy7)
penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi
syarat (illegal dumping).
E-Modul Interaktif Lingkungan HIdup Berbasis STEcS 10