Page 23 - E-Modul Model STEcS
P. 23
3
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara (polusi udara) didefinisikan sebagai kehadiran polutan, seperti debu, bau dan asap
dalam atmosfer. Kuantitas, fitur-fitur dan periode kehadiran bahan tersebut dapat memberi dampak yang
negative bagi manusia, tumbuhan dan hewan serta merusak benda. Gas nitrogen atau oksigen misalnya tidak
beracun dan nonpolutan bahkan memiliki kuantitas yang tinggi dalam udara. Karbon monoksida sebaliknya
sangat berbahaya bagi manusia pada tingkat konsentrasi yang sangat rendah. Polutan dapat berupa zat padat,
tetesan cairan, gas atau campuran bahan-bahan tersebut dalam udara. Pencemaran udara biasanya terjadi
karena efek negative dari satu atau lebih bahan pencemar terhadap manusia, hewan, tumbuhan atau harta
benda.
Daerah dengan banyaknya kegiatan industry dan teknologi serta lalu lintas yang padat, diyakini tidak
lagi memiliki udara yang relative bersih. Udara di daerah industri mengandung bermacam bahan pencemar..
Pencemaran udara berdasarkan polutannya dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
Pencemaran Udara Primer Pencemaran Udara Sekunder
Penyebab polusi udara primer adalah sulfur monoksida Pencemaran udara sekunder terjadi akibat reaksi
dan karbon monoksida yang terbentuk akibat dari sulfur dioksida yang bergabung dengan dan
proses pembakaran yang tidak sempurna. Proses ini membentuk gas-gas yang tidak diperlukan oleh
menyebabkan partikel-partikel yang halus mahluk hidup.
berhamburan di udara dan memberikan efek samping
pada kesehatan kita.
Gambar 7. Pencemaran Udara Akibat Aktifitas Gambar 8. Pencemaran Udara Akibat Asap Kendaraan
Industri/Pabrik (https://images.app.goo.gl/rEY5Nz8QkenyXgxs9)
(https://images.app.goo.gl/wbGbVGKfbAKUF3vH7)
E-Modul Interaktif Lingkungan HIdup Berbasis STEcS 12