Page 20 - E-Modul Suhu dan Pemuaian
P. 20

Science Theory








        A. KONDUKSI UNTUK BENDA PADAT





               Konduksi  merupakan  perpindahan  kalor  melalui  zat  tanpa  disertai



               perpindahan partikel zat. Perpindahan kalor secara konduksi berlangsung


               pada benda padat terutama logam.




               Perhatikan ilustrasi berikut!






                         T1                     T2


















               Pada  ilustrasi  di  atas,  batang  dipanasi  pada  sisi  kirinya,  maka  molekul-


               molekul pada ujung kiri akan berhasil menjadi lebih kuat dan lebih cepat



               kemudian  menumbuk  molekul-molekul  sebelah  kanannya.  Akibatnya


               bagian yang berada di sebelah kanan ikut bergetar lebih kuat dan cepat.


               Proses ini terus berlangsung sampai akhirnya molekul-molekul pada ujung



               kanan  zat  padat  tersebut  ikut  bervibrasi  lebih  kuat  dan  cepat,  sehingga


               inilah  yang  menjadikan  ujung  kanan  zat  padat  menjadi  panas  atau


               suhunya  naik  walaupun  tidak  terkena  api  secara  langsung.  Proses  ini



               disebut  konduksi  kalor  dan  proses  ini  akan  berhenti  jika  sudah  terjadi


               kesetimbangan termal.






                            Mari kita cari tahu








               Faktor  apa  sajakah  yang  dapat  mempengaruhi  laju  konduksi  kalor  suatu


               benda?








                              T1         A            T2                                                              T1           B          T2


















             Batang  besi  A  dan  B  memiliki  bentuk  yang  identik  yakni  nilai  massanya


             lebarnya  dan  panjangnya  adalah  sama.  Sisi  kiri  silinder  besi  A  diberikan


             kalor  yang  lebih  besar  daripada  sisi  kiri  silinder  B  sehingga  laju


             perpindahan kalor yang terjadi pada silinder A lebih besar dari silinder B.



             Hal  ini  dikarenakan  suhu  yang  diberikan  pada  silinder  A  lebih  besar


             sehingga  Semakin  besar  nilai  perubahan  suhu  maka  laju  konduksi  nya


             semakin besar





                                                                                                        IPA-Modul Suhu, Pemuaian dan Kalor                                                             17
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25