Page 30 - e-modul khumaerah
P. 30

konidium. Bisa juga dengan blastospora (spora yang berbentuk tunas) atau dapat berupa
                       artospora  (spora  yang  dibentuk  dari  bagian-bagian  hifa).  Adapun  reproduksi  secara
                       seksualnya  belum  diketahui.  Beberapa  anggota  jamur  ini  ada  yang  membentuk  tubuh
                       buah (piknidium).
               F.  Tugas Mandiri









               G.  Rangkuman
                   1.  Jamur  merupakan  organisme  uniseluler  atau  multiseluler,  dengan  dinding  sel  tersusun
                       dari kitin, tidak memiliki klorofil, dan memiliki keturunan diploid yang singkat
                   2.  Jamur  memperoleh  makanan  dengan  cara  menyerap  senyawa  sederhana  dari
                       lingkungannya
                   3.  Tubuh  jamur  multiseluler  tersusun  atas  benang-benang  yang  disebut  hifa.  Sekumpulan
                       hifa membentuk miselium
                   4.  Ada dua jenis hifa, yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat (senositik)
                   5.  Berdasarkan  ciri-ciri  spora  seksual  dan  struktur  tubuh  buahnya,  jamur  dibagi  menjadi
                       empat divisi, yaitu zygomycota, Ascomycota, basidiomycota dan deuteromycota.
                   6.  Zygomycota merupakan kelompok  jamur  yang membentuk spora seksual  yang disebut
                       zigospora. Zygomycota memiliki hifa yang tidak bersekat.
                   7.  Ascomycota membentuk spora generative (askospora) di dalam askus. Tiap askus berisi
                       delapan askospora. Hifa Ascomycota memiliki sekat.
                   8.  Basidiomycota  memiliki  hifa  bersekat.  Tubuh  buahnya  besar  dan  membentuk  spora
                       generative (basidiospora) di dalam basidium. Tiap basidium berisi empat basidiospora.
                   9.  Deuteromycota  merupakan  kelompok  jamur  yang  membentuk  spora  secara  vegetative
                       dan belum memiliki cara reproduksi seksual. Hifanya memiliki sekat
                   10. Jamur (fungi) tersusun  hifa,  bersifat eukariotik dan tidak  berklorofil. Jamur (fungi)  ini
                       bereproduksi dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi.
                       Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Jamur
                       (fungi)  ini  hidupnya  ditempat-tempat  yang  lembap,  air  laut,  air  tawar,  ditempat  yang
                       asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes).
                   11. Jamur  dapat  membentuk  hubungan  simbiosis  dengan  banyak  organisme,  antara  lain,
                       tumbuhan,  ganggang  hijau,  dan  Cyanobacteria.  Hubungan  simbiosis  antara  jamur  dan
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35