Page 35 - e-modul khumaerah
P. 35
para peneliti menghasilkan antibiotic-antibiotik lain dari berbagai jenis jamur.
Antibiotic yang digunakan sebagai obat, antara lain ampisilin, rifampisin,
aktinomiosin, gentamisin, dan kanmisin.
Jamur dari kelas Ascomycota selain Penicillin juga memiliki peran penting dalam
dunia IPTEK. Misalnya, Neurospora crassa dimanfaatkan sebagai objek penelitian
untuk mengetahui pengaruh sinar X yang mengakibatkan mutasi pada makhluk hidup.
Secara IPTEK, dalam dunia kedokteran, jamur dikenal juga sebagai sumber dari
berbagai macam penyakit. Aspergillus fumigatus menimbulkan penyakit pada paru-
paru burung dan penyakit aspergilosis pada manusia; Amanita phalloides penghasil
racun falin yang dapat merusak sel-sel darah merah; Epidemophyton floocosum
menyebabkan penyakit “kaki atlet” atau kurap.
F. Tugas Mandiri
Mengamati kasus, kondisi, dan Produk yang Berhubungan dengan Jamur
Amatilah keadaan di sekitar lingkungan Anda ! Adakah kasus, kondisi, atau produk yang
berhubungan dengan jamur yang sedang hangat dibicarakan di lingkungan Anda ? Catatlah di
buku tugas Anda, apakah peran jamur dalam kasus, kondisi, atau produk itu bersifat
merugikan atau menguntungkan bagi kehidupan ! Bagaimanakah hubungan peran jamur
tersebut jika ditinjau dari ekologis, ekonomi, medis, atau pengembangan IPTEK ?
G. Rangkuman
1. Zygomycota merupakan jamur yang memiliki hifa tidak bersekat (senositik). Reproduksi
secara seksual dengan membentuk zigospora dan secara aseksual dengan menghasilkan
sporangiospora. Contoh jamur ini adalah Rhizopus oryzae. Jamur ini dimanfaatkan dalam
pembuatan tempe.
2. Ascomycota merupakan kelompok jamur yang memiliki hifa bersekat dengan satu atau
dua inti. Reproduksi secara seksual dengan membentuk konidiospora jamur kelompok ini
banyak macamnya, misalnya Saccharomyces cereviceae (dimanfaatkan dalam pembuatan
tapai, roti, dan bir). Aspergillus sp., Penicillium sp., Xylaria, Nectria, dan TRichoderma
resei.
3. Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang memiliki morfologi menyerupai
paying. Jamur ini dapat kita amati dengan mata telanjang. Reproduksi secara seksual
dengan membentuk basidiospora, sedangkan secara aseksual dengan membentuk
konidiospora. Contoh jamur ini adalah Volvariella volvaceae (jamur merang),
Auricularia polytricha (jamur kuping), dan Ganoderma aplanatum (jamur kayu).
4. Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang belum diketahui proses reproduksi
seksualnya. Adapun reproduksi aseksualnya dengan cara menghasilkan konidiospora.
Contoh jamur inii adalah Curvalaria dan Cladosporium yang menyebabkan penyakit
kulit.