Page 279 - Modul IPS9 genap
P. 279

2.  Aktivitas 2 Menganalisis  Kehidupan Masyarakat pada masa Demokrasi

                                   Terpimpin
                        Tindak lanjut dari Dekrit Presiden, Pada 9 Juli 1959, Kabinet Djuanda dibubarkan
                        dan diganti menjadi Kabinet Kerja yang dilantik pada 10 Juli 1959. Kabinet ini
                        memiliki program kerja yang disebut Tri Program yang meliputi: (1) masalah-
                        masalah sandang dan pangan, (2) keamanan dalam negeri, dan (3) pengembalian
                        Irian  Barat.    Pada  periode  pemerintahan  Demokrasi  Terpimpin,  kekuasaan
                        didominasi  oleh  Presiden,  terbatasnya  peranan  partai  politik,  berkembangnya
                        pengaruh komunis dan makin meluasnya peranan TNI/Polri sebagai unsur sosial
                        poltik.  Dekrit  Presiden  5  Juli  1959  dapat  dipandang  sebagai  suatu  usaha  untuk
                        mencari  jalan  keluar  dari  kemacetan  politik  dengan  melalui  pembentukan
                        kepemimpinan yang kuat

                           a.  Kondisi Politik Pada masa Demokrasi Terpimpin

                               Demokrasi  Terpimpin  yang  menggantikan  sistem  Demokrasi  Liberal,
                               berjalan dari tahun 1959-1965. Pada masa Demokrasi Terpimpin kekuasaan
                               presiden sangat besar sehingga cenderung ke arah otoriter.

                               Pertentangan ideologi yang terjadi pada masa demokrasi liberal semakin
                               memuncak  pada  masa  demokrasi  Terpimpin.  PKI  yang  memiliki  sifat
                               revolusioner  berhasil  memengaruhi  Presiden  Sukarno,  sehingga  orang-
                               orang  PKI  banyak  yang  menempati  berbagai  posisi  penting  dalam
                               pemerintahan.       Konsep     Nasakom     (Nasionalis-Agama-Komunis)
                               disampaikan  Presiden  Soekarno  sebagai  upaya  menyatukan  kekuatan
                               nasionalis, agama, dan komunis. Kedekatan PKI dalam pemerintahan ini
                               mempengaruhi sikap Indonesia dalam kebijakan di dalam dan luar negeri.
                               Selain ajaran Nasakom, pemerintah juga membuat manifesto politik, yang
                               terkenal dengan sebutan Manipol USDEK.

                               Dengan demikian kedudukan PKI semakin kuat PKI semakin meningkatkan
                               kegiatannya dengan berbagai isu yang memberi citra sebagai partai yang
                               paling manipolis dan pendukung Bung  Karno  yang paling setia. Selama
                               masa Demokrasi Terpimpin, PKI terus melaksanakan program-programnya
                               secara revolusioner. Bahkan mampu menguasai konstelasi politik. Puncak
                               kegiatan  PKI  adalah melakukan  kudeta  terhadap  pemerintahan  yang  sah
                               pada tanggal 30 September 1965.
















   260                        Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284