Page 292 - Modul IPS9 genap
P. 292

e.  Perjanjian New York
                        Operasi pembebasan Irian Barat akhirnya diketahui oleh dunia internasional, dan
                        dikhawatirkan dapat menimbulkan ketegangan dunia. Untuk menghindari hak yang
                        tidak diinginkan, pihak Amerika Serikat melalui Ellsworth Bunker, mengusulkan
                        suatu rencana penyelesaian masalah Irian Barat, yang kemudian terkenal dengan
                        Rencana Bunker. Pokok-pokok isi rencana Bunker:

                         1)  Belanda menyerahkan Irian Barat melalui PBB lewat badan yang bernama
                             UNTEA (United Nations Temporari Executive Authority).

                         2)  Akan dilakukan Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) atau act of free choice.

                        Rencana Bunker ini diterima baik oleh kedua belah pihak. Sebelumnya, Belanda
                        tidak mau menerima rencana ini. Pada 15 Agustus 1962 Indonesia dan Belanda
                        akhirnya berunding di markas besar PBB. Kedua belah pihak menyepakati  New
                        York Agreement (Persetujuan New York) yang antara lain berbunyi sebagai berikut:
                         1)  Sesudah  disahkannya  persetujuan  Belanda-Indonesia,  paling  lambat  pada
                             tanggal 1 Oktober 1962 UNTEA akan berada di Irian Barat.

                         2)  Pasukan Indonesia yang sudah berada di Irian Barat tetap tinggal di Irian
                             Barat, tetapi di bawah kekuasaan UNTEA.

                         3)  Angkatan perang Belanda secara berangsur-angsur dipulangkan.
                         4)  Antara Irian Barat dan daerah Indonesia lainnya berlaku lalu lintas bebas.

                         5)  Mulai  tanggal  31  Desember  1962  bendera  Indonesia  berkibar  di  samping
                             bendera PBB.

                         6)  Paling lambat tanggal 1 Mei 1963 UNTEA harus menyerahkan Irian Barat
                             kepada Republik Indonesia.


                     f.  Penentuan Pendapat Rakyat ( Pepera )

                        Sebagai tindak lanjut Persetujuan New York, Irian Barat secara resmi masuk ke
                        wilayah RI pada tanggal 1 Mei 1963. Serah terima dari UNTEA kepada Republik
                        Indonesia dilakukan di Kota Baru (Holandia). Pada masa transisi tersebut di Irian
                        Barat  dibentuk  pasukan  keamanan  PBB  dengan  nama  United  Nations  Security
                        Force (UNSF) yang dipimpin oleh Brigjen Said Uddin Khan dari Pakistan. Pada
                        tahun  1969  segera  diselenggarakan  “act  of  choice”  atau  Penentuan  Pendapat
                        Rakyat (Pepera).














              Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap                                           273
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297