Page 11 - Draft E-book Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan
P. 11
Dasar Teori
Selain beberapa unsur-unsur mineral dan air. Beberapa hormon yang ada pada tanaman
juga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, berikut ini penjelasannya:
auksin : sebagai hormon respon dasar tanaman, pembesaran sel, pertumbuhan akar.
giberelin : pemanjangan batang, pembungaan, mobilisasi bahan makanan, pemecahan
dormansi, perkembangan xilem.
sitokinin : proliferasi sel, memacu pertumbuhn organ, menunda penuaan, memacu
perkembangan kuncup.
etilen : pematangan buah, absisi pada daun
asam absisat : menghambat perkecambahan, mengatur pertumbuhan dan
perkembangan embrio, merespon stress air.
Nutrisi tanaman dari luar bisa berupa pupuk untuk memenuhi unsur hara yang kurang
pada tanah. Pupuk memiliki kandungan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman
untuk pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu pupuk yang mudah diserap oleh
tanaman yaitu pupuk organik cair. Pupuk organik cair merupakan pupuk yang
memanfaatkan aktivitas mikroba dalam pembuatannya.
POC buatan dari bahan-bahan beras, kacang hijau, nanas, gula, dan EM4 yang memiliki
kandungan unsur hara yang bermanfaat untuk tanaman. Berikut penjelasan setiap bahan
yang digunakan dalam pembuatan POC: Kandungan fosfor (P) pada nanas bermanfaat
untuk pertumbuhan tanaman. Nanas juga mengandung karbohidrat yang cukup tinggi
dapat digunakan untuk pembuatan nutrisi tanaman, dan sebagai mikoorganisme lokal.
Unsur zat besi yang terkandung di dalam nanas juga berfungsi untuk penyusun klorofil,
enzim, perkembangan kloroplas, serta berperan dalam proses metabolisme.
Kandungan kalsium (Ca) yang terdapat pada kacang hijau dimanfaatkan untuk
pertumbuhan tanaman. Kacang hijau juga mengandung beberapa hormon yaitu hormon
sitokinin yang berfungsiuntuk pertumbuhan tunas tanaman. Kandungan yang ada dalam
kacang hijau, yaitu hormn auksin berperan dalam pertumbuhan akar tanaman. Beras
mengandung unsur fosfor yang tinggi yang bermanfaat untuk perkembangan akar pada
tanaman. Kandungan pada beras juga dapat meningkatkan jumlah klorofil pada tanaman.
Kandungan zat besi dan mangan juga dapat membantu pertumbuhan tanaman. Gula
berfungsi sebagai molase atau penyubur bakteri saat proses dekomposisi pembuatan POC.
EM4 merupakan bioaktivator yang digunakan agar proses fermentasi berlangsung lebih
cepat dan maksimal. EM4 mengandung beberapa bakteri yang memecah molekul-molekul
pada bahan pupuk organik cair menjadi lebih sederhana.
10
E-book Petunjuk Praktikum