Page 169 - BUKU 2. PPR INDUSTRI TK. 1
P. 169
B. Kewajiban Penghasil Limbah Radioaktif Sumber Terbuka, Bahan atau
Peralatan Terkontaminasi dan/atauTeraktivasi
1. Melakukan prapengolahan: pengumpulan dan pengelompokan.
2. Mengolah limbah radioaktif supaya mencapai Tingkat Klierens. Setelah
pengolahan mencapai Tingkat Klierens, mengajukan penetapan ke
BAPETEN. Penghasil Limbah Radioaktif dilarang melakukan pengenceran
dalam mengupayakan limbah radioaktif untuk mencapai nilai di bawah
atau sama dengan Tingkat Klierens.
3. Menyimpan sementara hasil olahan limbah radioaktif sebelum diserahkan
ke BATAN; Penyimpanan sementara dilakukan terhadap:
a. Limbah radioaktif yang sedang diolah dengan metode peluruhan.
b. Limbah radioaktif yang tidak dapat mencapai Tingkat Klierens dan
akan diserahkan kepada BATAN.
4. Menyerahkan limbah radioaktif ke BATAN, apabila:
a. pengolahan tidak dapat mencapai nilai di bawah atau sama dengan
Tingkat Klierens;
b. pengolahan bahan serta peralatan yang terkontaminasi dan/atau
teraktivasi yang tidak digunakan tidak dapat dilakukan.
Tarif Pengelolaan Limbah Radioaktif di BATAN diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 29 Tahun 2011, seperti ditunjukkan pada Lampiran 3.
5. Melakukan perekaman pengelolaan limbah radioaktif, meliputi:
a. inventarisasi zat radioaktif yang sudah tidak digunakan.
b. pengumpulan dan pengelompokan zat radioaktif yang sudah tidak
digunakan.
Hasil perekaman dilaporkan ke BAPETEN paling lambat 1 kali dalam 6
bulan.
22 | Pengelolaan Limbah Radiaoktif, DPK – BRIN, 2023