Page 177 - BUKU 2. PPR INDUSTRI TK. 1
P. 177
7. Prinsip pengolahan limbah radioaktif adalah:
a. Peluruhan aktivitas;
b. Reduksi volume;
c. Pengubahan komposisi;
d. Pengkondisian.
Limbah radioaktif dari sumber terbungkus diolah dengan prinsip peluruhan
aktivitas dan pengondisian. Sedangkan limbah radioaktif dalam bentuk sumber
terbuka, bahan terkontaminasi, dan bahan teraktivasi diolah dengan keempat
prinsip tersebut.
8. Dalam penyimpanan sementara, penyimpanan limbah radioaktif yang sudah
dikondisikan, dan penyimpanan akhir harus menjamin limbah tidak keluar dari
wadah atau pengungkungnya.
9. Kewajiban penghasil limbah radioaktif meliputi
- Mengumpulkan dan mengelompokkan limbah radioaktif,
- Mengirim limbah radioaktif terbungkus ke negara asalnya (reekspor) atau
menyerahkan ke BATAN,
- Mengolah, menyimpan sementara limbah radioaktif dari sumber terbuka
sampai mencapai Tingkat Klierens,
- Melakukan perekaman pengelolaan limbah radioaktif dan hasil perekaman
dilaporkan ke BAPETEN paling lambat 1 kali dalam 6 bulan.
10. Tingkat Klierens adalah nilai yang ditetapkan oleh BAPETEN dan dinyatakan
dalam konsentrasi aktivitas, pada atau di bawah nilai tersebut zat radioaktif
terbuka, limbah radioaktif, atau material terkontaminasi atau teraktivasi dapat
dibebaskan dari pengawasan.
11. Kewajiban Badan Pelaksana (BATAN) meliputi:
- melakukan pemeriksaan kesesuaian dan kelengkapan dokumen, serta
keberterimaan limbah radioaktif yang diserahkan;
- mengumpulkan dan mengelompokkan limbah radioaktif;
30 | Pengelolaan Limbah Radiaoktif, DPK – BRIN, 2023