Page 205 - BUKU 2. PPR INDUSTRI TK. 1
P. 205
3. Pemonitoran adanya kontaminasi di daerah sekitar sumber dan melakukan
tindakan remedial
4. Identifikasi dan menangani orang-orang yang berpotensi mendapat paparan
atau kontaminasi
5. Pemeriksaan keutuhan sumber
6. Pemberian label yang sesuai pada kontener
7. Penghitungan penerimaan dosis pada petugas
8. Pembuatan laporan
Semua tindakan mitigasi dilakukan dibawah koordinasi Petugas Proteksi Radiasi.
Apabila keadaan darurat melibatkan zat radioaktif yang menyebabkan kontaminasi
eksterna pada korban, maka stabilitas kondisi korban menjadi pertimbangan
utama. Stabilitas korban tidak boleh terganggu saat melakukan dekontaminasi dan
penggantian pakaian korban dapat menurunkan kontaminasi sampai dengan 90%.
Selain itu ada beberapa prinsip dan pertimbangan yang harus diperhatikan dalam
melakukan dekontaminasi personil, yaitu:
a. dekontaminasi pada mata harus segera dilaksanakan. Sebagai pertolongan
pertama, mata segera dicuci dengan air atau boor water kemudian segera
dibawa ke rumah sakit;
b. dekontaminasi pada wajah harus dilakukan secara berhati-hati untuk
mencegah pemindahan kontaminasi ke mata dan bibir;
c. hindari penggunaan pelarut organik, asam, atau alkali;
d. Jika diperlukan, gunakan air bersih dan hangat, sabun lunak, serta sikat lembut
yang tidak merusak kulit;
e. Hindari penggunaan air berlebih untuk mengurangi limbah yang dihasilkan;
f. Bila terpaksa bisa menggunakan detergen, dan bisa dilakukan berulang kali;
g. Bahan-bahan yang digunakan untuk dekontaminasi diperlakukan sebagai
limbah radioaktif;
12 | Penanganan Keadaan Darurat, DPK – BRIN, 2023