Page 12 - MEDIKA 2018
P. 12
penting untuk intervensi pengobatan ARV sebagai
PENYELENGGARAAN VCT HIV AIDS salah satu upaya pencegahan seperti pengobatan dini
sehingga peningkatan cakupan tes HIV pada pasangan
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN HIV
sangat diperlukan. Perluasan jangkauan layanan test
AIDS DAN PENYAKIT IMS HIV akan membiasakan tes HIV dan mengurangi stigma
serta diskriminasi terkait status HIV dan tes HIV.
Layanan VCT HIV dapat diberikan di berbagai tatanan
Perkembangan era globalisasi yang tidak dapat
komunitas dengan cara menjangkau klien atau
dibendung lagi, menimbulkan dampak yang luas tidak menyelenggarakan layanan ke tempat mereka berada
saja pada arus informasi dan teknologi yang begitu (bergerak / mobile). Prinsip tes HIV adalah sukarela dan
pesat dan sangat terbuka, perubahan trend dan prilaku terjaga kerahasiannya. Testing dimaksud untuk
masyarakat yang semakin bebas. Seiring menegakan diagnosis. Testing yang digunakan adalah
perkembangan dunia tersebut, juga seiring dengan testing serologis untuk mendeteksi antibody HIV dalam
berkembangnya faktor resiko penularan penyakit yang serum atau plasma. Spesimen adalah darah klien yang
sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat, diambil secara intravena, plasma atau serumnya.
sehingga diharapkan adanya cara penanganan maupun Penggunaan metode testing cepat (rapid testing)
pencegahan penularan dan memerlukan kewaspadaan memungkinkan untuk mendapatkan hasil testing pada
dini dari semua pihak. hari yang sama.
Salah upaya penyakit yang perlu diwaspadai adalah
penyakit HIV/AIDS. Berdasarkan Permenkes No. 2348/Menkes/Per/IX/2011
tentang perubahan atas Permenkes
356/Menkes/Per/IV/2008 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, maka tugas pokok
dan fungsi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Bandung adalah cegah tangkal penyakit menular
potensial wabah melalui pintu masuk negara, yang
dalam hal ini dengan mengantisipasi lokasi daerah
perimeter dan buffer suatu wilayah Pelabuhan/Bandara.
Indonesia merupakan Negara urutan ke 5 di Asia paling
beresiko HIV-AIDS, sehingga tidak bisa dihindari lagi
Perlu diketahui bahwasannya Pelabuhan/Bandara
untuk menerapkan kesepakatan tingkat internasional
merupakan tempat transit para penumpang maupun
yang diikuti kebijakan nasional. Tes HIV merupakan
awak alat angkut di suatu negara atau daerah. Oleh
“pintu masuk” yang terpenting pada layanan
karena itu, kemungkinan terkena risiko HIV AIDS cukup
pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan.
tinggi. Begitu pun jika perkembangan sikap dan perilaku
Tes HIV akan memberikan kesempatan untuk
masyarakat daerah pelabuhan/bandara yang tidak
mendapatkan layanan pencegahan termasuk
sehat diantaranya dapat menumbuhkan risiko PMTS (
pencegahan penularan dan merupakan komponen