Page 29 - MEDIKA 2018
P. 29

berupa keberatan dan banding administratif.      Atasan  yang  berhak  memberikan  hukuman
              sebelumnya  hanya  merupakan  bagian              disiplin apabila lalai tidak memberikan hukuman
              singkat mengenai Keberatan atas Hukuman           terhadap     PNS     yang    nyata    melakukan
              Disiplin.                                         pelanggaran pejabat.

                                                               Pengawasan / pemeriksaan terhadap PNS yang
           Hal-hal  diatas  adalah  perubahan-perubahan         diduga  melakukan  pelanggaran  disiplin  tidak
           yang mendasar, sedangkan hal lain yang secara        hanya  dilakukan  di  tingkat  Inspektorat  ataupun
           khusus  dibahas  dalam  PP  baru,  kiranya  ada      unit  utama  pengelola  manajemen  kepegawaian
           beberapa poin yang menarik diantaranya :             saja akan tetapi juga melekat pada satuan kerja
                                                                tempat    PNS  bernaung.  Karena  kurangnya
         Dalam  bagian  mengenai  Kewajiban  PNS               pengawasan  melekat  ini  bisa  mengakibatkan
           terdapat  poin2  baru  diantaranya  adalah           pelanggaran yang tadinya bisa dijatuhi hukuman
           mengucapkan  sumpah  PNS  dan  sumpah                ringan atau sedang karena lamanya pelanggaran
           jabatan, secara tegas disebutkan. Juga adanya        berlangsung  bisa  saja  menjadi  pelanggaran
           poin  menarik  yaitu  mencapai  sasaran  kerja       disiplin dengan kategori hukuman berat.
           pegawai  yang  ditetapkan  yang  dalam  uraian
           jenis  hukumannya  ditentukan  pencapaian         Aturan telah dibuat baik akan tetapi penegakannya
           sasaran  kerja  harus  diatas  75%,  dibawah  itu   tergantung  dari  pelaksananya,  apabila  penegakan
           PNS akan dikenai sanksi hukuman disiplin          aturan  ini  berbenturan  dengan  kepentingan-
                                                             kepentingan yang tidak sejalan maka seketat apapun
         terkait  bisa  dikenai  hukuman  disiplin  setingkat   aturan  tidak  akan  berguna,  tetap  saja  dicari  celah
           dengan      pelanggaran     yang     dilakukan    untuk dilanggar.
           bawahannya tersebut. (Pasal 21)

         Dalam  bagian  mengenai  Larangan  bagi  PNS       Oleh :
           ditambah dengan poin bekerja pada perusahaan      H. Eddy Harianto, SKM, M. Epid
           asing,  dan  yang  paling  krusial  adalah
           LARANGAN  MENGENAI  KETERLIBATAN
           PNS     DALAM      DUKUNG       MENDUKUNG
           PARPOL        MAUPUN        PERSEORANGAN
           MAUPUN      PASANGAN        CALON      DALAM
           PEMILU. Hal ini menyebabkan tidak ada celah
           lagi  bagi  PNS  untuk  ikut  aktif  dalam  kegiatan
           kampanye dalam bentuk apapun.


        Kemudian  ketentuan  mengenai  jam  kerja  diatur
         sedemikian sehingga PNS tidak dengan leluasa
         membolos kerja. Dalam aturan baru ini disebutkan
         PNS  yang  lebih  dari  46  hari  kerja  berturut-turut
         tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas dapat
         diberhentikan. PNS yang 5 hari tidak masuk kerja
         mendapat  hukuman  disiplin  ringan  berupa
         teguran. Tidak masuk bekerja dan keterlambatan
         masuk  kerja  sesuai  jam  kerja  yang  telah
         ditentukan  disini  bersifat  akumulatif  jadi  hal  ini
         memungkinkan bagi unit kerja untuk secara ketat
         menghitung  berapa  kali  dan  berapa  jam
         keterlambatan seseorang dan setelah mencapai
         batasan  minimal  5  hari  kerja  PNS  bisa  dikenai
         hukuman disiplin.






                                                                                                               2
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34