Page 7 - MODUL PEMBELAJARAN IRAWATI (EFEK COMPTON)
P. 7
p = momentum foton (Ns)
h = tetapan Planck (Js)
f = frekuensi gelombang elektromagnetik (Hz)
c = laju cahaya (m/s)
λ = panjang gelombang foton (m
1.1 Teori Dasar
Tahun 1923 Arthur Holy Compton bisa menunjukkan bahwa ketika sinar-
Xmonokromatik diarahkan ke unsur ringan karbon ,radiasi hamburan terdiri dari 2 komponen
,yang pertama λ lebih panjang dari sinar datang serta yang kedua λ sama dengan radiasi sinar
datang. Compton juga mengamati kalau selisih antara panjang gelombang sinar X datang
dengan panjang gelombang sinar X terhambur bertambah terhadap sudut hamburan,peristiwa
ini disebut efek Compton. Selisih panjang gelombang ini tidak tergantung pada λ sinar datang
dan juga merupakan sifat alami dari bahan penghambur. Efek Compton merupakan salah satu
dari 3 proses yang melemahkan energi suatu sinar ionisasi. Apabila suatu sinar jatuh pada
permukaan suatu materi sebagian daripada energinya hendak diberikan kepada materi
tersebut, sedangkan sinar itu sendiri akan di sebarkan.
Radiasi sinar X monokromatik Kα dari anoda mengarah Kristal karbon,setelah
dihamburkan melalui sudut yang diketahui lalu sinar X tersebut dilewatkan melalui sejumlah
celah menuju Kristal dalam spectrometer Bragg ,dimana sinar X didifraksikan oleh Kristal
kemudian masuk ke ruang ionisasi yang mengukur intensitas sinar X terdifraksi . dengan
mengukur sudut difraksi dimana intensiitas maksimum diamati ,sehingga kemungkinan untuk
menentukan panjang gelombang (λ) sinar X yang dihamburkan oleh kristal karbon pada sudut
tertentu (θ) dari persamaan Bragg.
Compton mengamati dua puncak yangmemiliki panjang geombang berbeda dalam
o
radiasiterhambur. Pada sudut hamburan 90 ,panjang gelombang awal (λo) sesuai dengan
panjang gelombang sinar X monokromatik K α molybdenum ialah 0,0709 nm ,sedangkan
panjang gelombang kedua ialah λ2 mempunyai panjang gelombang 0,0732 nm.
2