Page 14 - UAS PBAB Kel.6 Bio2 (E-Modul)
P. 14
Pengertian Keanekaragaman Hayati
Konsep keanekaragaman hayati didasarkan pada makhluk hidup yang sama persis di dunia
ini. Setiap makhluk hidup memiliki sifat, wujud, dan perilaku yang berbeda. Dengan demikian,
keanekaragaman hayati merupakan variasi atau perbedaan bentuk‐bentuk makhluk hidup,
meliputi perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme; materi genetik yang
dikandungnya, serta bentuk‐bentuk ekosistem tempat hidup suatu makhluk hidup.
Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor
internal yaitu faktor genetik, yang bersifat relatif stabil atau konstan pengaruhnya terhadap
morfologi (fenotipe) organisme. Sementara itu, faktor eksternal misal lingkungan relatif labil
pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.
A. Tingkat Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Genetik
Variasi informasi genetik yang terkandung dalam individu tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme yang terjadi dalam populasi spesies. Sederhananya itu adalah variasi
gen dalam spesies dan populasi. Gen adalah urutan berbeda dari DNA
(Deoxyribonucleic Acid) yang membentuk bagian dari kromosom yang diwariskan
keturunan dari orang tua. Keanekaragaman genetik mengacu pada berbagai jenis gen
dalam kromosom spesies dan variasinya.
Gambar 2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen.
Sumber : http://www.championbayaquatics.com/ChampionkoiVarieties.html
Sumber keanekaragaman genetik ini merupakan bahan dasar dalam pengembangan
kultivar, varietas, jenis, rumpun, atau bangsa baru, baik melalui pemuliaan
1