Page 30 - UAS PBAB Kel.6 Bio2 (E-Modul)
P. 30

pola pertanian yang kurang tepat dapat mengarah pada ketidakseimbangan alam.
                             Sehingga menyebabkan kepunahan spesies tertentu.


                         c.  Faktor Alam

                             Factor alam tidak kalah penting yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim berdampak

                             pada pertanian, ketahanan pangan, kesehatan dan pemukiman tersuk keberadaan air
                             sebagai sumber kebutuhan utama organisme.


                      4.  Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

                          Upaya pelestarian keanekaragaman hayati merupakan tanggung jawab bersama, sebab banyak
                          jenis  tumbuhan  dan  hewan  endemik  yang  berada  di  tahap  kepunahan.  Pelestarian

                          keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan dua cara, yakni In Situ dan Ex Situ melalui
                          konservasi.

                             a.  Konservasi In-Situ
                                Konservasi In Situ merupakan konservasi flora, fauna dan ekosistem yang dilakukan
                                pada habitat aslinya agar tetap utuh dan segala proses kehidupan yang terjadi berjalan
                                secara alami. Konservasi ini dilakukan pada habitat khusus atau makhluk hidup yang

                                dapat menyebabkan bahaya pada kehidupan makhluk hidup lain jika dipindahkan ke
                                tempat lain. Konservasi ini meliputi perlindungan ekosistem darat dan laut beserta flora

                                dan fauna di dalamnya yang dilakukan dalam Kawasan suaka alam. Seperti cagar alam,
                                suaka marga satwa, lautan lindung dan taman nasional.
















                                                 Gambar 12. Konservasi In-Situ

                                                       Sumber : U-Report
                                Taman  nasional  Baluran  merupakan  salah  satu  taman  nasional  di  Indonesia  yang
                                terletak di Banyuputih, Situbondo. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana,











                                                              17
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35