Page 334 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 334

Soemantri Brojonegoro





                                                                                                                                                                  RIWAYAT PENDIDIKAN

                                                                                                                                                                  Raden Mas Soemantri Brodjonegoro dilahirkan pada tanggal 3 Juni 1926 di Semarang, Jawa Tengah,
                                                                                                                                                                  dari keluarga  berpendidikan. Ayahnya, Raden Soetedjo Brodjonegoro, seorang guru Hollandsch
                                                                                                                                                                  Inlandsche School (HIS) di Semarang, kemudian diangkat menjadi Kepala Sekolah HIS di Sala. Di
                                                                                                                                                                  samping dikenal sebagai pendidik Soetedjo Brodjonegoro juga dikenal sebagai tokoh pergerakan dan
                                                                                                                                                                  aktivis Partai Indonesia Raya (Parindra).  Kegiatan Soetedjo di Parindra berlanjut ketika terpilih sebagai
                                                                                                                                                                                                     1
                                                                                                                                                                  Ketua Departemen Pendidikan. Selepas aktif di Parindra ia lebih banyak bergelut di dunia akademik
                                                                                                                                                                  dengan capaian akhir sebagai Guru Besar Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada.
                                                                                                                                                                  Barangkali karena seorang pendidik Soetedjo mendorong anak-anaknya melanjutkan pendidikan ke
                                                                                                                                                                  jenjang yang tinggi.

                                                                                                                                                                  Soemantri mengawali pendidikan pada usia tujuh tahun. Ia masuk ke HIS Semarang pada tahun 1933.
                                                                                                                                                                  Ia tergolong murid cemerlang, terutama di bidang pelajaran matematika dan fisika. Setamat dari HIS ia
                                                                                                                                                                  melanjutkan pendidikan di Hogere Burgerschool (HBS) Semarang, namun ketika ingin menyelesaikan
                                                                                                                                                                  pendidikan  pada  tahun  1942  terjadi perubahan  besar  dalam  pemerintahan. Kekuasaan  pemerintah
                                                                                                                                                                  Hindia Belanda diambil alih oleh pemerintahan militer Jepang. Kegiatan Soemantri tidak banyak
                                                                                                                                                                  diketahui sejak awal hingga akhir pendudukan Jepang.
                             Masa Jabatan                                                                                                                         Pada tahun 1945 ia berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat SMA Bagian B di Yogyakarta. Sesuai dengan
                             28 Maret - 18 Desember 1973                                                                                                          kemampuan  dan  bakat  yang  dimilikinya  ia  melanjutkan  ke  Jurusan  Chemical  Engineering  Technische

                                                                                                                                                                  Hoogere School (THS), yang sekarang dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Tidak lama
                                                                                                                                                                  duduk di bangku kuliah terjadi revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari rongrongan
                                                                                                                                                                  kolonial Belanda yang ingin menguasai Indoensia kembali. Soemantri terjun ke medan juang.

                                                                                                                                                                  Soemantri meninggalkan Bandung dan pergi ke Yogyakarta. Ia bergabung dalam Tentara Republik
                                                                                                                                                                  Indonesia Pelajar (TRIP) pada tahun 1947. Setahun kemudian ia bertugas di Brigade XVII dengan pangkat
                                                                                                                                                                  kapten. Pada masa revolusi kemerdekaan tersebut ia pernah menjadi ajudan Kolonel A.H. Nasution
                                                                                                                                                                   yang ketika itu menjadi Panglima Komando Jawa. Setelah perang kemerdekaan berakhir ia mendapat
                                                                                                                                                                  kesempatan melanjutkan pelajaran di Technische Hooge School Delft, Belanda, sebagai mahasiswa
                                                                                                                                                                  tugas belajar dari Angkatan Perang Republik Indonesia (RI).

                                                                                                                                                                  Semasa kuliah di Belanda Soemantri memelopori berdirinya Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), yang
                                                                                                                                                                  anggotanya tersebar di seluruh Eropa. Dalam perkumpulan tersebut Soemantri terpilih sebagai ketua
                                                                                                                                                                  dan menjadi ketua pertama organisasi itu. Dari Technische Hooge School Delft ia memperoleh gelar
                                                                                                                                                                  insinyur (1955) dan gelar doktor (1958) dengan judul disertasi Goschromatography. 2


                                                                                                                                                                  KARIER


                                                                                                                                                                  Setelah menyelesaikan pendidikan ia kembali ke tanah air. Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas
                                                                                                                                                                  Indonesia (UI) langsung menariknya sebagai staf pengajar. Tidak berselang lama ia diangkat sebagai
                                                                                                                                                                  Guru Besar Teknik Perminyakan di Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam UI. Di sinilah awal kiprahnya
                                                                                                                                                                  mempersiapkan Institut Teknologi Bandung (ITB).


                                                                                                                                                                  1      S. Sumardi, dkk, Menteri-menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sejak Tahun 1966 (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
                                                                                                                                                                     Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, 1984).
                                                                                                                                                                  2      S. Sumardi, dkk, ibid.




                             322  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  323
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339