Page 2 - materi penyuluhan uap falicha
P. 2
PENYULUHAN CEGAH ANEMIA PADA REMAJA
Topik Pembahasan Penyuluhan Anemia:
1. Definisi Anemia dan prevelensi anemia di Indonesia
2. Penyebab Anemia
3. Dampak Anemia
4. Gejala Anemia
5. Pencegahan Anemia
DEFINISI ANEMIA
Anemia adalah suatu kondisi tubuh kekurangan seldarah merah yang mengandung
hemoglobin dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal (<12 g/dl).
Prevalensi anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, menurut
World Health Organization (WHO) menyebutkan prevalensi anemia hampir merata di
berbagai wilayah dunia, yaitu berkisar 40-88% dan Sekitar 25-40% remaja putri di Asia
Tenggara menderita anemia. Proporsi anemia terjadi paling besar di kelompok umur 15-24
tahun.
Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dalam berbagai hal, baik fisik, mental,
sosial maupun emosional. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada masa remaja
menyebabkan banyak perubahan termasuk ragam gaya hidup dan perilaku konsumsi
remaja.
Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia
dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja puteri mengalami
menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan sehingga membutuhkan
asupan zat besi yang lebih banyak.
PENYEBAB ANEMIA PADA REMAJA
a. Kurangnya asupan zat besi dalam tubuh.
Bisa diberikan makanan yg kaya zat besi, ex:
b. Kehilangan darah secara kronis
Khususnya pada remaja putri yang setiap bulannya mengalami menstruasi,
menstruasi tersebut menyebabkan kehilangan banyak darah
c. Masalah pencernaan
anemia seringkali dianggap sebagai salah satu bentuk kelainan autoimun. Karena
salah satu penyebab yang paling umum adalah masalah autoimun pada sistem
pencernaan. Autoimun adalah suatu penyakit ketika sistem kekebalan tubuh
menyerang sel-sel sehat.

