Page 38 - Ebook Finish_I Made Oka Susila
P. 38

itu kita dapat mengambil keuntungan dari globalisasi dan terhindar dari
                                dampak buruknya, karena semua pengaruh globalisasi yang kita terima
                                telah  melalui  proses  penyaringan  terlibah  dahulu.  Adapun  alat
                                penyaringnya adalah Pancasila. Dengan selalu menganalisis dan menilai
                                apakah  berita,  sikap  dan  tindakan  tertentu  itu  sesuai  dengan  nilai
                                ketuhanan, apakah tindakan merusak itu sesuai dengan nilai kemanusiaan
                                yang  beradab,  apakah  perilaku  kita  itu  tidak  merusak  persatuan  dan
                                kesatuan  Indonesia,  dan  seterusnya.  Nilai-nilai  Pancasila  merupakan
                                cerminan dari nilai- nilai budaya bangsa yang dapat diterima oleh semua
                                kalangan,  sehingga  dapat  dijadikan  benteng  yang  kokoh  dalam
                                menghadang pengaruh negatif dari globalisasi.

                                                      Simaklah video di bawah ini!















                                                 Video 2. Pengaruh negative Globalisasi

                                                      Sumber: www.youtube.com



                      4.  Tugas

                                                Implementasi Sila-Sila Pancasila

                         Perhatikan isi berita berikut ini!


                         YOGYAKARTA,  KOMPAS.com  —  Penegasan  Pancasila  sebagai  filosofi,
                         ideologi,  jiwa,  dan  pandangan  hidup  sudah  final.  Akan  tetapi,  dalam  tahap
                         pelaksanaan  masih  banyak  ditemukan  pelanggaran-pelanggaran  yang
                         bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dari sekitar 400 pengaduan gugatan
                         undang-undang  (UU)  yang  masuk  ke  Mahkamah  Konstitusi  (MK),  periode
                         Agustus  2003  hingga  Mei  2012,  sekitar  27  persen  di  antaranya  dibatalkan.
                         Pembatalan dilakukan karena sebagian besar UU tersebut melanggar nilai-nilai
                         Pancasila. Ketua MK Mahfud MD mengatakan, yang paling membahayakan saat
                         ini  bukan  hanya  korupsi  uang  atau  kekayaan  negara,  melainkan  juga  korupsi
                         dalam pembuatan peraturan  dan kebijakan. Apabila korupsi  seperti  ini terjadi,
                         maka akan timbul kasus korupsi yang berkesinambungan.






                                                           35
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43