Page 40 - Ebook Finish_I Made Oka Susila
P. 40
dibuat atau diciptakan dari pemikiran logis belaka, melainkan merupakan
penemuan dan penggalian dari budaya Bangsa Indonesia sendiri. Unsur-unsur
budaya dikristalisasikan dengan memilah nilai-nilai luhur untuk kemudian
dituangkan dalam lima sila.
b. Pancasila sebagai ideologi praktis yang dinamis dan terbuka menunjukkan
bahwa keberadaan Pancasila akan tetap relevan dengan tuntutan
perkembangan zaman. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan nyata sehari-
hari menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia. Apabila Pancasila tidak
menyentuh kehidupan nyata dan tidak kita rasakan dalam kehidupan sehari-
hari, maka lambat laun pengertiannya akan kabur. Oleh karena itu, Pancasila
perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari secara nyata. Pancasila bukan
hanya sebagai simbol atau hanya diucapkan saja, sementara dalam perbuatan
Pancasila seringkali dikhianati. Sikap hidup yang perlu ditumbuhkembangkan
sebagai warga negara Indonesia adalah sikap manusia Pancasila.
c. Pengertian Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Secara luas, pengertian Pancasila sebagai ideologi
Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan.
d. Kewarganegaraan global atau kewarganegaraan dunia dalam makna luas
mengacu pada seseorang yang mengutamakan identitas "masyarakat global"
di atas identitasnya sebagai warga negara. Menurut konsep ini, identitas
seseorang sudah melintasi batas geografi atau politik dan manusia di planet
Bumi saling bergantung dengan satu sama lain; umat manusia merupakan satu
kesatuan. Istilah ini digunakan di bidang pendidikan dan filsafat politik dan
dikenal di gerakan-gerakan sosial seperti gerakan warga dunia dan
mundialisasi.
e. Globalisasi sebagai sebuah proyek ekonomi dan proyek kultural yang
berdampak pada semua dimensi kehidupan tidak saja memadatkan ruang dan
waktu, tetapi juga menimbulkan kompleksitas interaksi manusia dan
kegelisahan sosial.
f. Perkembangan yang impresif di bidang teknologi komunikasi yang
menciptakan sebuah sistem media sedunia membuat kebudayaan- kebudayaan
manusia terlibat dalam sebuah konfrontasi resiprokal masif, sehingga
dimensi-dimensi kebudayan tindakan manusia menjadi salah satu sumber
daya inti untuk menguasai produksi dan konsumsi. Indikator keadaan tersebut
adalah terjadinya pergeseran fokus gerakan-gerakan sosial dari isu kelas sosial
ke isu identitas kultural.
37