Page 80 - E-Modul Pelabuhan Udara (Aktualisasi-Dinda Sekar Selni Prawardani, S.T.,M.T)
P. 80

Setelah memasukkan data-data nilai K dan
                 flexural strength pada gambar diatas, maka
                 di  peroleh  daftar  tabel  dengan  nilai  tebal
                 perkerasan LCN pada Gambar disamping.
             •  Penjelasan  dari  tabel  disamping  adalah
                 sebagai berikut:
                 1.  Kolom A adalah Untuk Perkerasan rigid,
                    kolom  B  adalah  untuk  perkerasan
                    komposit,  Kolom  C  adalah  untuk
                    perkerasan flexible.
                 2.  Chart 1 digunakan untuk merencanakan
                    perkerasan baru. Pada Chart 1, kolom A
                    adalah  tebal  perkerasan  yang  dipilh
                    untuk  beton  tanpa  tulangan  dengan
                    dengan  base  course  berupa  lean
                    concrete (beton kurus). Kolom B adalah
                    tebal  perkerasan  yang  dipilh  untuk
                    permukaan  aspal  dengan  base  course
                    berupa campuran beton kurus menerus
                    dengan tulangan menggunakan system
                    distribusi  beban.  Sedangkan  pada
                    kolom  C  adalah  untuk  perkerasan
                    dengan menggunakan permukaan aspal
                    dengan  base  course  berbahan  semen,
                    aspal,  bitumen,  atau  tar  dan  beton
                    kurus kering sebagai subbase course.            Gambar 5.8. Nilai Tebal perkerasan metode LCN.

                 3.  Chart 2 digunakan untuk mengevaluasi perkerasan existing  . Pada Chart 2, kolom A adalah
                    tebal  perkerasan  yang  dipilh  untuk  pavement  quality  concrete  (PQC)  tanpa  tulangan.
                    Sedangkan  kolom  B  adalah  tebal  perkerasan  yang  dipilh  untukpermukaan  aspal  dengan
                    base  course  berupa  pavement  quality  concrete  (PQC)  tanpa  tulangan.  Untuk  kolom  C
                    adalah  untuk  perkerasan  dengan  menggunakan  permukaan  aspal  dengan  bahan  base
                    course yang terpisah.

                i.  Perbedaan metode FAA dan LCN dalam perencanaan.
                    Metode  FAA  dan  LCN  merupakan  dua  metode  yang  samasama  digunakan  untuk
                    perencanaan  perkerasan  lentur  pada  runway. Dalam  proses  penentuan  tebal  perkerasan,

                    didapati beberapa proses nya memiliki kesamaan antara metode FAA dan LCN. Namun ada
                    pula yang pendekatan nya berbeda. Berikut adalah tabel rangkuman perbedaan pendekatan
                    yang dilakukan metode FAA dan LCN.









                                                                                                 Halaman76
   75   76   77   78   79   80   81   82   83