Page 39 - E- MODUL HIKAYAT
P. 39
BAB 2
MENGEVALUASI INFORMASI DALAM TEKS HIKAYAT
Pemantik Belajar
Mengajak peserta didik untuk menceritakan
kebiasaan mereka mulai dari bangun tidur
hingga sampai di sekolah dengan menggunakan
alur mundur.
a. Konjungsi Urutan Waktu
Sebagai teks yang menggambarkan sebuah alur cerita, hikayat dan hikayat tidak
dapat lepas dari penggunaan konjungsi urutan waktu. Konjungsi urutan waktu
digunakan untuk menyatakan urutan sebuah kejadian berdasarakan waktu
terjadinya, baik itu sebelumnya, saat, maupun setelahnya. Perbedaan konjungsi
yang digunakan antara hikayat dan hikayat terdapat pada bahasa yang digunakan.
Hikayat menggunakan konjungsi urutan waktu berupa kata-kata arkais. Adapun
hikayat banyak menggunakan kata populer.
Pemilihan konjungsi sangat menentukan koherensi atau kepaduan antarkalimat
maupun antar paragraf dalam cerita.
b. Majas
Majas atau gaya bahasa sangat erat kaitannya dengan cerita fiksi untuk menam-
bahkan keindahan cara penyampaian cerita. Beberapa majas yang sering kali
digunakan baik dalam hikayat maupun hikayat adalah sebagai berikut:
1) Antonomasia
Antonomasia adalah majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau
sifatnya yang menonjol.
Contoh:
1. Hatta beberapa lamanya maka isteri si Miskin itupun hamillah tiga bulan
lamanya.
2. Tak tahu mengapa, saat itu aku mengucapkan terima kasih pada perempuan tua
itu.
2) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang menyatakan benda mati sebagai sesuatu yang
seolah-olah hidup layaknya manusia.
Contoh:
1. Samar-samar nyanyian jangkrik terdengar di sampingku.
2. Angin menyambar wajahku.
Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X | 38