Page 59 - ANTOLOGI PUISI "ASMARA DALAM AKSRASA"
P. 59

Butuh Waktu Untuk Merenung


                                     Setia Dayani


               Tua, muda, sayup, sedih, dan gelimpangan masalah,
               Merah hingga menjadi antah-berantah,
               Hanya sendiri dan rasa benci,
               Tunduk kesal tanpa syarat,
               Mata menutup, otak terputar bagai kincir angin,
               Tiada hentinya untuk terselesaikan,
               Renung, hanya merenung dengan sebuah buku dan pena,
               Waktu gelap menghampiri, sunyi tanpa suara,
               Hanya hening yang bersandar dengan napas































                                                                    47
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64