Page 11 - E-Modul ikatan Kimia_Elseria Afriyanti Togatorop_A1C119071.pdf
P. 11
Tabel 1. Konfigurasi elektron beberapa unsur gas mulia
Seorang ahli kimia dari jerman yaitu yang bernama G.N. Lewis (Amerika) dan W. Kossel (Jerman)
menyampaikan bahwa jika di dalam kestabilan suatu atom unsur dalam ikatan kimianya, terkait
dengan upaya atom unsur tersebut untuk mempunyai salah satu jenis dari konfigurasi elektron
seperti gas mulia yang memiliki nilai yang rendah. - Disampaikan juga bahwa jumlah elektron
pada kulit terluar dari dua atom yang berikatan akan berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi
elektron kedua atom tadi sama dengan konfigurasi elektron gas mulia yaitu mempunyai 8 elektron
pada kulit terluarnya. Kaidah oktet adalah suatu kaidah sederhana dalam kimia yang menyebutkan
bahwa atom-atom cenderung bergabung bersama sedemikiannya tiap-tiap atom memiliki delapan
elektron dalam kelopak valensinya, membuat konfigurasi elektron atom tersebut sama dengan
konfigurasi elektron pada gas mulia yaitu seperti H dan Li, stabil dengan 2 elektron valensi seperti
He, disebut aturan duplet.
Aturan duplet :Aturan dimana konfigurasi elektron
stabil dengan 2 elektron pada kulit terluar.
Aturan oktet : Aturan dimana konfigurasi elektron
stabil dengan 8 elektron pada kulit terluar
Pada umumnya suatu atom akan mencapai titik atau puncak kestabilan konfigurasi elektron gas mulia
dengan suatu proses yaitu melepaskan elektron, menangkap elektron, atau pemakaian bersama elektron.
Contoh:
- Unsur natrium, Na : 1s 2s 2p 3s, mempunyai elektron valensi satu, sesuai kaidah oktet unsur
2
2
1
6
ini akan stabil dengan cara melepaskan 1e tersebut membentuk ion
11
Na → Na + e
+
2 2 6
1s 2s 2p ( sama dengan konfigurasi elektron Ne )
10
4