Page 11 - Modul 1
P. 11

negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Sebagai alat ekspresi diri
                         bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam

                         hati  dan  pikiran  kita,  sekurang-kurangnya  untuk  memaklumkan
                         keberadaan kita.

                      5.  Memahami Diri

                                Bahasa  sebagai  sarana  memahami  diri  dalam  membangun
                         karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi

                         dirinya  terlebih  dahulu.  Ia  harus  dapat  menyebutkan  potensi  dirinya,
                         kelemahan  dirinya,  kekuatan  dirinya,  bakat,  kecerdasan,  kemampuan

                         intelektualnya,    kemauannya,       temperamennya,       dan    sebagainya.

                         Pemahaman  ini  mencakup  kemampuan  fisik,  emosi,  inteligensi,
                         kecerdasan,  psikis,  karakternya,  psikososial,  dan  lain-lain.  Dari

                         pemahaman  yang  cermat  atas  dirinya,  seseorang  akan  mampu
                         membangun karakternya dan mengorbitkannya ke arah pengembangan

                         potensi dan kemampuannya menciptakan suatu kreativitas baru.

                      6.  Memahami Orang Lain
                                Seseorang perlu memahami orang lain, untuk menjamin efektivitas

                         komunikasi  seperti  dalam  memahami  dirinya.  Dengan  pemahaman
                         terhadap  seseorang, pemakaian  bahasa dapat  mengenali  berbagai hal

                         mencakup  kondisi  pribadinya:  potensi  biologis,  intelektual,  emosional,
                         kecerdasan, karakter, paradigma, yang melandasi pemikirannya, tipologi

                         dasar  temperamennya  (sanguines,  melankolis,  kholeris,  flagmatis),

                         bakatnya,  kemampuan  kreativitasnya,  kemampuan  inovasinya,  dan
                         motivasi pengembangan dirinya.

                      7.  Mengamati Lingkungan
                                Bahasa  sebagai  alat  untuk  mengamati  masalah  tersebut  harus

                         diupayakan  kepastian  konsep,  kepastian makna, dan  kepastian proses
                         berpikir  sehingga  dapat  mengekspresikan  hasil  pengamatan  tersebut

                         secara  pasti.  Misalnya  apa  yang  melatarbelakangi  pengamatan,

                         bagaimana pemecahan masalahnya, mengidentifikasi objek yang diamati,
                         menjelaskan  bagaimana  cara  (metode)  mengamati,  apa  tujuan

                         mengamati, bagaimana hasil pengamatan, dan apa kesimpulan.




                                Modul 1- Hakikat Bahasa dan Sikap Positif terhadap Bahasa Indonesia   11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16