Page 31 - E-LKPD INTERAKTIF PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
P. 31
LKPD elektronik Berbasis Interaktif 30
Jendela Dunia
Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis: Analisis. Interpretasi dan Inferensi
Fitohormon
Zat pengatur tumbuh (hormon)
merupakan molekul organik yang dihasilkan
oleh satu bagian tumbuhan yang
ditransportasikan ke bagian lain yang
dipengaruhinya. Hormon pada tumbuhan
disebut fitohormon. Fitohormon adalah
sekumpulan senyawa organik bukan hara
Sumber: th.bing.com atau nutrien yang dalam kadar sangat kecil
mendorong, menghambat dan mengubah
pertumbuhan perkembangan dan pergerakan
taksi tumbuhan. Fitohormon juga merupakan
faktor internal yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
selain Gen.
Terdapat ratusan hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh,
baik yang dihasilkan secara alami oleh tumbuhan sendiri (endogen)
maupun yang dihasilkan oleh organisme non tumbuhan atau sintetis
buatan manusia (eksogen)
Pengelompokan fitohormon berfungsi untuk memudahkan
identifikasi dan berdasarkan efek fisiologis serupa yang akan
ditimbulkan. Mengikuti kesepakatan banyak ahli. Terdapat 5 kelompok
utama hormon tumbuhan yaitu; (1) Auksin, (2) Sitokinin, (3) Giberelin,
(4) Etilen, dan (5) Asam Absisat. Tiga kelompok yang pertama
cenderung bersifat positif bagi pertumbuhan pada konsentrasi
fisiologis. Etilena dapat mendukung maupun menghambat
pertumbuhan dan Asam absisat merupakan penghambat atau inhibitor
pertumbuhan.
Maharani, dkk (2018) melakukan penelitian tentang pengaruh
konsentrasi Giberalin (GA3) terhadap pertumbuhan kailan pada
berbagai media tanam dengan hidroponik Wick System. Peneliti
mengaplikasikan Giberalin (GA3) dengan konsentrasi berbeda-beda
yaitu 0 ppm, 20 ppm, 40 ppm dan 60 ppm pada biji kailan yang
seragam. Perbedaan yang dihasilkan berupa penambahan tinggi batang,
luas daun dan panjang akar. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai
berikut.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan