Page 14 - e modul carporit
P. 14

Detergen  membersihkan  bertindak  sebagai  emulsi.  Pada  dasarnya,
                           detergen memungkinkan minyak dan air untuk  bercampur sehingga kotoran

                           berminyak dapat dihilangkan selama proses pencucian. Kinerja utama detergen
                           terletak  pada  surfaktannya  dan  memiliki  kemampuan  yang  unik  dalam

                           mengangkat kotoran, baik yang larut dalam air maupun yang tak larut dalam

                           air. Salah satu ujung dari molekul surfaktan bersifat lebih suka minyak atau
                           tidak  suka  air,  akibatnya  bagian  ini  mempenetrasi/  mengikat  kotoran  yang

                           berminyak. Sedangkan ujung molekul surfaktan satunya lebih suka air, bagian
                           inilah  yang  berperan  mengendorkan  kotoran  dari  kain  dan  mendispersikan

                           kotoran,  sehingga  tidak  kembali  menempel  pada  kain,  sehingga  warna  kain

                           dapat dipertahankan.

                                   Berdasarkan hasil percobaan kali ini, pada kain A sebelum di masukkan

                           ke  dalam  air  detergen  terdapat  noda  tinta  dan  lumpur  yang  menempel,
                           sedangkan  sesudah  dimasukkan  ke  dalam  air  detergen  noda  sedikit  hilang

                           (memudar) masih tampak jelas terlihat noda menempel pada kain (tidak bersih).
                           Pada kain B sebelum dimasukkan ke dalam air detergen yang ditambahkan 1

                           sdm  asam  sitrat  terdapat noda tinta dan lumpur yang menempel, sedangkan

                           sesudah dimasukkan ke dalam air detergen yang ditambahkan 1 sdm asam sitrat
                           noda lumpur bersih (hampir tidak terlihat) sedangkan pada noda tinta hampir

                           bersih, masih jelas meninggalkan noda tinta. Pada kain C sebelum di masukkan

                           ke dalam air detergen yang ditambahkan 1 sdm baking soda terdapat noda tinta
                           dan lumpur pada kain, sedangkan sesudah dimasukkan ke dalam air detergen

                           yang ditambahkan 1 sdm  baking  soda noda  lumpur dan tinta hampir bersih
                           (sedikit  memudar).  Pada  kain  D  sebelum  dimasukkan  ke  air  detergen  yang

                           ditambahkan 1 sdm asam cuka masih terdapat noda tinta dan lumpur, sedangkan
                           sesudah dimasukkan ke dalam detergen yang ditambahkan asam cuka masih

                           terlihat begitu jelas noda pada kain. Pada kain E sebelum dimasukkan ke dalam

                           air detergen yang ditambahkan 1 sdm jeruk nipis masih terdapat noda tinta dan
                           lumpur pada kain, sedangkan sesudah dimasukkan kedalam air detergen yang

                           ditambahkan  jeruk  nipis  masih  terdapat  noda  tinta  dan  lumpur  yang  sedikit
                           memudar (tidak bersih).
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19