Page 57 - eModulDLEAndriDomara
P. 57
Besarnya kapasitansi bahan isolasi yang berfungsi sebagai dielektrik ditentukan
oleh permitivitasnya, di samping jarak dan luas permukaannya. Besarnya permitivitas
udara adalah 1,00059, sedangakan untuk zat padat dan zat cair selalu lebih besar dari
itu. Apabila bahan isolasi diberi tegangan bolak-balik maka akan terdapat energi yang
diserap oleh bahan tersebut. Besarnya kerugian energi yang diserap bahan isolasi
tersebut berbanding lurus dengan tegangan, frekuensi, kapasitansi, dan sudut kerugian
dielektrik. Sudut tersebut terletak antara arus kapasitif dan arus total (Ic + Ir).
Suhu juga berpengaruh terhadap kekuatan mekanis, kekerasan, viskositas,
ketahanan terhadap pengaruh kimia dan sebagainya. Bahan isolasi dapat rusak
diakibatkan oleh panas pada kurun waktu tertentu. Waktu tersebut disebut umur panas
bahan isolasi. Sedangakan kemampuan bahan menahan suhu tertentu tanpa terjadi
kerusakan disebut ketahanan panas. Menurut IEC (International Electrotechnical
Commission) didasarkan atas batas suhu kerja bahan, bahan isolasi yang digunakan
pada suhu di bawah nol (missal pada pesawat terbang, pegunungan) perlu juga
diperhitungkan karena pada suhu di bawah nol bahan isolasi akan menjadi keras dan
regas. Pada mesin-mesin listrik, kenaikan suhu pada penghantar dipengaruhi oleh
resistansi panas bahan isolasi.
Bahan isolasi tersebut hendaknya mampu meneruskan panas yang didesipasikan
oleh penghantar atau rangkaian magnetik ke udara sekelilingnya. Kemampuan larut
bahan isolasi, resistansi kimia, higroskopis, permeabilitas uap, pengaruh tropis, dan
resistansi radio aktif perlu dipertimbangkan pada penggunaan tertentu. Kemampuan
larut diperlukan dalam menentukan macam bahan pelarut untuk suatu bahan dan dalam
menguji kemampuan bahan isolasi terhadap cairan tertentu selama diimpregnasi atau
dalam pemakaian. Kemampuan larut bahan padat dapat dihitung berdasarkan banyaknya
bagian permukaan bahan yang dapat larut setiap satuan waktu jika diberi bahan pelarut.
Umumnya kemampuan larut bahan akan bertambah jika suhu dinaikkan.
Ketahanan terhadap korosi akibat gas, air, asam, basa, dan garam. Bahan isolasi
juga bervariasi antara satu pemakaian bahan isolasi di daerah yang konsentrasi kimianya
aktif, instalasi tegangan tinggi, dan suhu di atas normal. Uap air dapat memperkecil
daya isolasi bahan. Karena bahan isolasi juga mempunyai sifat higroskopis maka selama
ANDRI DOMARA 16063054 39