Page 59 - eModulDLEAndriDomara
P. 59
Yaitu bahan berserat dari kelas Y yang telah dicelup dalam pernis aspal atau
kompon, minyak trafo, email yang dicampur dengan vernis dan poliamil atau yang
terendam dalam cairan dielektrikum (seperti penyekat fiber pada transformator yang
terendam minyak). Bahan -bahan ini adalah katun, sutera, dan kertas yang telah
dicelup, termasuk kawat email (enamel) yang terlapis damar-oleo dan damar-
polyamide.
c) Kelas E, suhu kerja maksimum 120°C
Yaitu bahan penyekat kawat enamel yang memakai bahan pengikat polyvinylformal,
polyurethene dan damar epoxy dan bahan pengikat lain sejenis dengan bahan
selulosa, pertinaks dan tekstolit, film triacetate, film dan serat polyethylene
terephthalate.
d) Kelas B, suhu kerja maksimum 130°C
Yaitu Yaitu bahan non-organik (seperti : mika, gelas, fiber, asbes) yang dicelup atau
direkat menjadi satu dengan pernis atau kompon, dan biasanya tahan panas (dengan
dasar minyak pengering, bitumin sirlak, bakelit, dan sebagainya).
e) Kelas F, suhu kerja maksimum 155°C
Bahan bukan organik dicelup atau direkat menjadi satu dengan epoksi, poliurethan,
atau vernis yang tahan panas tinggi.
f) Kelas H, suhu kerja maksimum 180°C
Semua bahan komposisi dengan bahan dasar mika, asbes dan gelas fiber yang
dicelup dalam silikon tanpa campuran bahan berserat (kertas, katun, dan sebagainya).
Dalam kelas ini termasuk juga karet silikon dan email kawat poliamid murni.
g) Kelas C, suhu kerja diatas 180°C
Bahan anorganik yang tidak dicelup dan tidak terikat dengan substansi organic,
misalnya mika, mikanit yang tahan panas (menggunakan bahan pengikat anorganik),
mikaleks, gelas, dan bahan keramik. Hanya satu bahan organik saja yang termasuk
kelas C yaitu politetra fluoroetilen (Teflon).
ANDRI DOMARA 16063054 41