Page 21 - MODUL TEKS ULASAN KELAS 8
P. 21
kompas.com, Kamis (20/8/2020). Drajat melanjutkan bahwa film itu menggambarkan
perempuan yang memiliki solidaritas mekanik di kelas menengah ke bawah. Drajat
menjelaskan, solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat ketika
berkumpul. Mereka berkumpul karena perasaan. Selain itu, mereka diikat oleh kesadaran
kolektif serta belum mengenal adanya pembagian kerja antar anggota kelompok. “Maka
dari itu, ketika di truk para Ibu-ibu bebas bercerita tentang bermacam-macam hal,” jelas
Drajat.
Penggunaan alur maju dalam film Tilik membuat penonton mudah untuk
mengikuti jalan ceritanya. Selain itu, penguasaan karakter setiap tokoh sangat bagus dan
menjiwai. Penggambaran tokoh Ibu Tejo sebagai Ibu-ibu pada umumnya di Indonesia
digambarkan sangat kuat. Namun, plot twist yang ditampilkan tidak diperjelas sehingga
penonton merasa kebingungan. Penggunaan bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan
dalam film Tilik dapat membuat penonton kurang memahami cerita karena tidak semua
penonton mengerti bahasa Jawa namun adanya subtittle dapat membantu sedikit
pemahaman penonton.
Film Tilik mengangkat cerita yang sangat dekat dengan kehidupan
masyarakat sehingga membuat penonton dapat menafsirkan film tersebut lebih mudah.
Meskipun film tersebut menonjolkan adegan perbincangan yang terjadi sepanjang
perjalanan menjenguk Ibu Lurah di atas truk. Namun, banyak pesan moral yang dapat
diambil, seperti kepedulian yang masih melekat di masyarakat desa, sikap untuk tidak
mudah percaya dengan informasi yang tersebar di Internet tanpa adanya sumber yang jelas
dan bukti yang akurat, sikap agar tidak membicarakan aib orang lain, dan sebagainya.
Secara keseluruhan, film Tilik dapat ditonton oleh seluruh masyarakat tanpa batas usia
karena film tilik bercerita tentang kehidupan sehari-hari yang sering ditemui dan terjadi.
Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/amp/2020/08/21/film-tilik-jadi-trending-sosiolog-ungkap-
alasannya-ada-hubunganya-dengan-bu-tedjo?page=3 (diakses pada 24 Maret 2022, dengan pengubahan)
Aulia Hana Erisafitri 11