Page 34 - E-BOOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL SIWALAN TUBAN
P. 34
MUATAN
EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (ESD)
Lingkungan hidup merupakan bagian bumi
yang mencakup berbagai macam makhluk hidup
seperti manusia, satwa, tumbuhan, dan benda
lainnya seperti air, udara, tanah ataupun sumber
energi lainnya. Lingkungan yang baik akan
tercipta apabila terjadi keseimbangan antara
makhluk hidup satu dengan yang lainnya dan tak
lupa makhluk abiotik seperti air, udara, tanah,
cahaya matahari. Gambar 2.29 Penebangan hutan secara liar
Sumber:
https://news.republika.co.id/berita/oxpg3i382
/pembalakan-liar-hutan-marak-di-sumatra-
barat
Namun saat ini dikarenakan kemajuan dari teknologi membuat keseimbangan
antara makhluk hidup dengan yang lainnya kadang juga tidak terjaga. Pencemaran
contohnya terhadap lingkungan hidup yang sejatinya berasal dari manusia. Saat ini
perubahan iklim pun telah terjadi selain disebabkan oleh gas rumah kaca. Perubahan
iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca di suatu wilayah. Perubahan
Iklim memberi dampak serius terhadap berbagai sektor, di antaranya sektor kesehatan,
pertanian, perekonomian. Selain itu, migrasi terpaksa (involuntary migration) akibat
perubahan iklim berujung pada ketidakstabilan sosial dan politik yang mendalam.
Perubahan iklim terjadi karena kerusakan fungsi hutan yang disebabkan oleh
penebangan hutan secara liar (Gambar 2.29). Hutan di Indonesia merupakan penghasil
oksigen terbesar namun sekarang ini sudah banyak terjadi penebangan liar,
pembakaran hutan untuk dijadikan kebun kelapa sawit sehingga hutan pun kehilangan
fungsi utamanya selain menjadi habitat untuk satwa liar hutan juga berfungsi
menghasilkan oksigen, membantu peresapaan air agar tidak banjir atau longsor. Jika
kerusakan hutan ini terus berlangsung maka satwa satwa dapat kehilangan habitat
aslinya dan dapat saja masuk ke pemukiman warga seperti contoh halnya Harimau
Sumatra yang memasuki daerah pemukiman yang terjadi di Sumatra Selatan. Jika
penebangan liar masih terus berlangsung dapat menyebabkan tanah longsor yang dapat
memakan korban jiwa karena tidak ada lagi yang menahan tanah dan air yang terus
menyerap ke dalam tanah.
23