Page 47 - E-Book Biologi Terintegrasi ESQ Materi Keanekaragaman Hayati
P. 47

1.Menghilangnya Keanekaragaman Hayati



                   Tingginya   keanekargaman   hayati   yang   dimiliki    Indonesia   memang   dinilai   sanga t

             menguntungkan  karena  banyak  di  antara  jenis  hayati  yang   ada  memiliki   manfaat  sebaga i
             bahan   obat,   bahan   bangunan,   bahan   dasar   industri,   maupun   bahan-bahan   lain   yang

             sangat   diperlukan   baik   oleh   Indonesia   sendiri   maupun   oleh   negara   lain.   Jenis-jenis   lain
             yang  secara  langsung  tidak  atau  kurang  bermanfaat  bagi  ke hidupan  manusia  pun  ternyata

             sangat   penting   untuk   mendukung   kehidupan   jenis   hayati   yang   diperluka n   oleh   manusia.
             Keanekaragaman      hayati   yang   tinggi   juga   menyebabkan   banyak   di   antara   jenis   hayati

             Indonesia  memiliki  populasi  yang  kecil  atau  daerah  sebarannya  sanga t  terbatas  (endemis)
             sehingga   menjadi   rawan   punah.   Selain   itu   terdapat   pula   jenis   pemangsa   puncak,    jenis

             megaherbivora,  jenis-jenis  yang  berbiak   dalam  kelompok,   dan  jenis-jenis  yang  melakuka n
             migrasi.
                                                        Berbagai   kegiatan   manusia   juga   menyebabka n

                                                  beberapa   kelompok   hayati   menjadi   rawan   mengalami
                                                  kepunahan.    Kegiatan   tersebut   berupa   pemanfaatan

                                                  secara    besar-besaran     sampai     melampaui     daya
                                                  reproduksinya.   Kegiatan   lain   adalah   penebanga n   kayu

                                                  yang   menyebabkan      terjadinya   fragmentasi    hutan.
                                                  Contohnya  adalah  orang  utan  (Pongo  pygmeaus).  Orang

                                                  utan   merupakan    primata   arboreal,   yaitu   jenis   kera
                                                  besar   yang   habitatnya   adalah   pepohonan     dengan

                                                  kanopi   yang   lebat.   Akibat   fragmentasi   habitat,   orang
                                                  utan   terpaksa   tidak   lagi   hidup   di   kanopi   hutan,   tetapi

                                                  tergusur   dari   habitat   aslinya   dan   hidup   di   permuka an
             Gambar   31.   Seekor   Orang   utan   (Pongo
             pygmeaus)   akibat   fragmentasi   habitat,
                                                  tanah   yang   sangat   kurang   akan   bahan   maka nan.
             orang  utan  tidak  lagi  hidup  lagi  di  kanopi
                                                  Kakinya   yang   tidak   dirancang   untuk   berjalan   pun
             hutan,   melainkan   di   permukaan   tanah
                                                  terpaksa   digunakannya   untuk   menapak   di   lantai   hutan
             (Ray, 2022)
                                                  (Gambar 31).
                                      E S Q   -   R E S P O N S I B I L I T Y   S K I L L
                                      ESQ - RESPONSIBILITY SKILL

             Ananda,   keanekaragaman     hayati   yang   ada   di   Indonesia   adalah   anugerah   luar   biasa   dari

             Tuhan   Yang   Maha   Esa.   Sebagai   generasi   penerus,   ananda   memiliki   peran   penting   dalam
             menjaga  dan  melestarikan  kekayaan  alam  ini  aga r  tetap  terjaga   untuk  masa  depan.  Usaha
             pelestarian   keanekaragaman      hayati   bukan    hanya   seka dar   ke wajiban,   tetapi   juga

             kesempatan bagi kita untuk membentuk ka rakter dan kepribadian yang positif.

                E-Book Keanekaragaman Hayati
                                                                                                        35
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52