Page 17 - E-Modul Pengelolahan Sampah di Lingkungan
P. 17

2.  Kesehatan pada Masyarakat

                              Kesehatan  manusia  terancam  karena  kesalahan  manusia  sendiri.

                       Sampah  setiap  hari  dihasilkan  dalam  jumlah  besar,  tidak  membuangnya

                       dengan  benar,  dan  pada  akhirnya  akan  merugikan  untuk  lingkungan  dan

                       satwa liar di ekosistem yang dimiliki bersama. Semakin banyak emisi yang

                       dihasilkan  karena  banyaknya  sampah  yang  di  hasilkan,  berdampak  dalam

                       jangka panjang. Seseorang dapat terkena penyakit seperti asma, cacat lahir,

                       kanker, penyakit  kardiovaskular,  kanker  masa  kanak-kanak,  PPOK,  penyakit

                       menular, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur. Bakteri, hama, dan

                       serangga juga dapat ditambahkan ke masalah yang disebabkan oleh sampah.



                       3.  Kualitas Air

                                 Dampak dari sampah selanjutnya adalah berpengaruh pada kualitas

                       air.  Laporan  penelitian  mengatakan  bahwa  tempat  pembuanganakhir  dari

                       sampah dapat mempengaruhi kualitas air dari sumber air permukaan dan air

                       tanah lebih dari 1km dari lokasi (Wayeni & Abrauw, 2019). Kualitas air yang
                       buruk  salah  satunya  juga  dapat  dipengaruhi  oleh adanya Kadmium  (Cd) di


                       dalamnya, serta dapat dilihat dari tingkat kekeruhan pada air. Sumber daya air
                       dengan  tingkat  kekeruhan  yang  tinggi  disebabkan  oleh  adanya  partikel

                       tersuspensi  atau  padatan  terlarut  dalam  air  yang  menghamburkan  berkas

                       cahaya,  bukan  diteruskan  sehingga  tampak  keruh.  Beberapa  padatan

                       partikulat dapat terdiri dari sedimen seperti tanah liat, bahan organik maupun

                       anorganik,  senyawa  organik  berwarna  yang  larut,  alga,  mikroba  lainnya

                       (Sharma et al., 2019).



















                                                            9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22