Page 19 - E-Modul Pengelolahan Sampah di Lingkungan
P. 19
A. Pengolahan Sampah 6M
Pengelolaan sampah berbasis 6M merupakan suatu upaya pengelolaan
sampah yang terdiri atas beberapa langkah, yaitu: mengurangi, menggunakan
kembali, mengganti, memisahkan, mendaurulang, dan mengomposkan. Mengurangi
berarti suatu upaya mengurangi jumlah sampah yang kita timbulkan di sekolah;
Menggunakan kembali berarti memakai atau memanfaatkan kembali sampah di
sekolah sebanyak mungkin; Mengganti berarti mengganti jenis bahan kebutuhan
sekolah yang kurang ramah lingkungan dengan bahan yang lebih ramah lingkungan;
Memisahkan berarti memisahkan sampah yang ditimbulkan di sekolah, yaitu
sampah organik, sampah anorganik, sampah basah, sampah kering, sampah logam,
sampah plastik, dan lain-lain; Mendaurulang berarti memanfaatkan kembali sampah
yang ditimbulkan di sekolah dengan mengolahnya terlebih dahulu sehingga memiliki
nilai lebih; Mengomposkan berarti upaya mengolah sampah yang ditimbulkan untuk
diubah menjadi kompos atau pupuk organic (Susilowati, Mimien Hennie Irawati Al
Muhdhar, 2013).
1. Mengurangi Sampah
Mengurangi sampah memiliki arti untuk menghindari segala sesuatu
yang dapat menimbulkan sampah. Kegiatan ini juga dapat diartikan sebagai
upaya dalam pencegahan dalam penggunaan sampah berlebih. Hal yang
dapat dilakukan adalah dengan membawa tas, keranjang sendiri ketika
belanja, membawa kotak makan sendiri ketika ingin membungkus makanan
dari jajanan di luar, tidak menggunakan kantong plastik saat belanja.
Menggunakan kantong belanja di salah satu kota di Lumajang, Jawa
Timur telah diterapkan peraturan adanya larangan untuk menyediakan
kantong plastik di took. Peraturan ini merupakan salah satu upaya dalam
mengurangi sampah. Peraturan yang telah ditetapkan juga dilakukan di
Negara lain seperti Eropa. Pencegahan limbah telah ditetapkan sebagai
prioritas tertinggi di bawah undang-undang pengelolaan limbah. Namun,
11